Kamis, 20 Juni 2013

soal kimia XI IPA



Soal Pembahasan Titrasi Asam dan Basa 15 pilihan ganda dan 10 soal uraian
1.    Apa yang dimaksud dengan titrasi asam basa?
2.    Apa yang dimaksud dengan titik ekuivalen dan titik akhir titrasi? Jelaskan!
3.    Hasil titrasi 25 mL CH3COOH dengan NaOH 0,1 M menggunakan indikator fenolftalein sebagai berikut:
Titrasi ke-
1
2
3
Volume CH3COOH
25 mL
25 mL
25mL
Volume NaOH
19 mL
20 mL
21 mL
Tentukan konsentrasi CH3COOH!
4.    Tentukan kadar (%) asam asetat pada cuka makan, bila 10 mL cuka diencerkan tepat 100 mL dan sebanyak 20 mL cuka encer tersebut di
titrasi dengan larutan NaOH 0,1 M sebanyak 30 mL!
5.    Tentukan peralatan yang digunakan untuk titrasi!
Pilihan ganda
1.    Dibawah ini yang merupakan pengertian titrasi asam basa adalah ….
a.    Titrasi yang didasarkan pada konsentrasi larutan
b.    Titrasi yang didasarkan pada volume larutan
c.    Titrasi yang didasarkan pada rekasi ionisasi
d.    Titrasi yang didasarkan pada reaksi asam basa
e.    Titrasi yang didasarkan pada perubahan warna larutan asam
2.    Indikator yangs ering digunakan dalam titrasi asam kuat dengan basa kuat, karena lebih tajam warnanya adalah ….
a.    Metil merah
b.    Bromtimol biru
c.    Fenolftalein
d.    Lakmus merah
e.    Metil jingga
3.    Di bawah ini yang bukan peralatan untuk titrasi adalah ….
a.    Buret
b.    Statif
c.    Erlenmeyer
d.    Klem buret
e.    Gelas ukur
4.    Untuk mengetahui titrasi tepat habis bereaksi, maka diberi indikator. Saat perubahan warna indikator terjadi disebut ….
a.    Titik awal titrasi
b.    Titik ekuivalen
c.    Titik basa
d.    Titik akhir titrasi
e.    Titik asam
5.    Reaksi penetralan pada titrasi asam basa akan menghasilkan ….
a.    Air
b.    Garam
c.    Asam
d.    Basa
e.    Garam dan air
6.    NaOH sebanyak 4 gram dilarutkan dalam air menjadi 500 mL. Molaritas larutan tersebut adalah ….
a.    0,1 M
b.    0,2 M
c.    0,3 M
d.    0,4 M
e.    0,5M
7.    Asam cuka (CH3COOH) memiliki konsentrasi 1,5M (Mr=60). Jika ρ asam asetat = 1, maka kadar (%) asam cuka tersebut adalah ….
a.    1%
b.    3%
c.    5%
d.    7%
e.    9%
8.    Data hasil percobaan titrasi larutan NaOH dengan larutan HCl sebagai berikut.
Percobaan
Volume NaOH 0,15 M
Volume HCl 0,1M
 1
10 mL
5 mL
 2
10 mL
12 mL
 3
10 mL
15 mL
 4
10 mL
20 mL
 5
10 mL
24 mL
Titik netralisasi ditunjukan pada percobaan ….
a.    1
b.    2
c.    3
d.    4
e.    5
9.    Berikut ini data hasil titrasi 25 mL asam cuka dengan NaOH 0,1M menggunakan indikator fenolftalein
Titrasi ke-
1
2
3
Volume CH3COOH
25 mL
25 mL
25mL
Volume NaOH
19 mL
20 mL
21 mL
Berdasarkan data tersebut, konsentrasi asam cuka adalah ….
a.    0,05M
b.    0,06M
c.    0,08M
d.    0,10M
e.    0,12M
10.    Berikut ini data hasil titrasi HCl dengan larutan NaOH 0,1M
Percobaan
Volume HCl yang dititrasi
Volume NaOH yang digunakan
 1
20mL
15mL
 2
20mL
14mL
 3
20mL
16mL
Berdasarkan data tersebut, konsentrasi larutan HCl adalah … M
a.    0,070
b.    0,075
c.    0,080
d.    0,133
e.    0,143
11.    Jika 1 liter larutan HCl 0,1M ditambah 9 liter air, maka konsentrasi HCl menjadi ….
a.    1M
b.    0,1M
c.    0,01M
d.    0,2M
e.    0,02M
12.    Larutan HCl 0,3M dititrasi dengan larutan NaOH, titik akhir titrasi tercapai bila 10mL larutan HCl memerlukan 75mL larutan NaOH, molaritas larutan NaOH tersebut adalah ….
a.    2,25M
b.    4,5M
c.    6,5M
d.    0,04M
e.    0,02M
13.    Titrasi 25mL HCl 0,1M dengan NaOH 0,1M, pada penambahan NaOH sebanyak 10mL maka pH larutan pada titik ini adalah ….
a.    1
b.    1,37
c.    2,71
d.    3,82
e.    7
14.    L
15.    Pada titrasi asam dan basa terjadi reaksi ….
a.    Netralisasi
b.    Substitusi
c.    Halogenasi
d.    Eliminasi
e.    Polimerisasi
Uraian
1.    Sebutkan larutan indikator yang sering digunakan pada titrasi asam basa!
2.    Tuliskan reaksi yang terjadi pada titrasi H2SO4 dengan NaOH!
3.    Tentukan konsentrasi H2SO4 10mL yang dititrasi dengan larutan NaOH 0,1M melalui percobaan 5,0mL; 4,9mL dan 5,1mL!
4.    Larutan HCl sebanyak 100mL dititrasi dengan larutan NaOH 0,1M. Tentukan:
a.    pH saat sebelum penambahan larutan NaOH 0,1M
b.    pH saat penambahan NaOH 0,1 M sebanyak 50mL
5.    gambarkan kurva titrasi asam kuat dengan basa kuat!

praktikum Penentuan Kadar Asam Cuka Perdagangan



A.    Judul
Penentuan Kadar Asam Cuka Perdagangan
B.     Dasar Teori
Acidimetri dan alkalimetri adalah analisis kuantitatif volumetri berdasarkan reaksi netralisasi. Acidimetri adalah reaksi netralisasi (titrasi) larutan basa dengan larutan standar asam. Alkalimetri adalah reaksi netralisasi (titrasi) larutan asam dengan larutan standar basa. Jadi, keduanya dibedakan pada larutan standarnya.
Penentuan kadar CH3COOH dalam asam cuka perdagangan cara alkarimetri ini menggunakan larutan NaOH sebagai larutan standar nbasa/titrasi basa. Pada titrasi asam asetat dengan NaOH sebagai larutan standar akan dihasilkan garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat, dengan persamaan sebagai berikut.
NaOH (aq)  + CH3COOH (aq) ⎯⎯→   CH3COONa(aq)  + H2O(l)
Berbagai merek asam cuka tersedia di pasar. Rata-rata mencantumkan kadar 25% pada labelnya. Pada praktikum ini akan dilakukan percobaan untuk menyelidiki kebenaran label tersebut dengan menggunakan titrasi alkalimetri. Perlu kita perhatikan bahwa dalam titrasi digunakan larutan yang relatif encer. Oleh karena itu, asam cuka perdagangan harus kita encerkan. Jika tidak diencerkan maka akan memerlukan larutan NaOH yang terlalu banyak. Hal ini selain tidak praktis, juga tidak mempunyai ketelitian yang baik.
C.    Alat dan Bahan
No.
Nama Alat
Ukuran
Jumlah
 1.
Buret
50 mL
1 buah
2.
Erlenmeyer
250 mL
3 buah
3.
Gelas beker
250 mL
1 buah
4.
Gelas ukur
50 mL
1 buah
5.
Pipet tetes
-
1 buah
6.
Corong
-
1 buah
7.
Klem dan statif
-
1 buah
8.
Pipet gondok
10 mL
1 buah
9.
Labu ukur
100 mL
1 buah
10.
Botol semprot
-
1 buah

No
Nama Bahan
Jumlah
1.
Larutan NaOH 0,1 M
150 mL
2.
Asam cuka perdag.
30 mL
3.
Indikator PP
3 tetes
4.
Akuades
1 liter
D.    Cara Kerja
1.         Buatlah larutan NaOH 0,1 M sebanyak 100 mL dengan menggunakan labu ukur.
2.         Isi buret dengan larutan NaOH 0,1 M hingga garis 0 mL .
3.         Ambil 5 mL asam cuka perdagangan, lalu encerkan sampai volume 100 mL dalam labu ukur.
4.         Masukkan 10 mL larutan asam cuka yang telah diencerkan ke dalam erlenmeyer, kemudian tetesi dengan indikator PP sebanyak 3 tetes.
5.         Tetesi larutan asam cuka dengan larutan NaOH 0,1  M. Penetesan harus dilakukan secara hati-hati dan labu erlenmeyer terus-menerus digoncangkan. Penetesan dihentikan saat terjadi perubahan warna yang tetap, yaitu menjadi merah muda.
6.         Hitung volume NaOH 0,1  M yang digunakan.
7.         Ulangi prosedur di atas hingga diperoleh tiga data yang hampir sama.
8.         Hitunglah kadar asam cuka perdagangan tersebut.
E.     Data Pengamatan
No.
Volume NaOH 0,1 M yang telah digunakan
1.
23 mL
2.
12 mL
3.
15 mL
F.     Analisis Data
1.                   Tentukan volume rerata larutan NaOH 0,1 M yang digunakan.
2.                   Tentukan jumlah mol NaOH yang digunakan.
3.                   Tentukan jumlah mol asam cuka  berdasarkan perbandingan koefisien reaksi.
NaOH(aq)  + CH3COOH (aq) ⎯⎯→   CH3COONa(aq)  + H2O(l)
4.                   Tentukan kadar asam cuka perdagangan tersebut (ρ asam cuka = 1,05 g/mL).
5.                   Bandingkan kadar asam cuka yang Anda hitung dengan kadar asam cuka yangtertera dalam label.
G.    Jawaban Analisis Data
1.      Tentukan volume rerata larutan NaOH 0,1 M yang digunakan.
Vrata =  23 mL + 12 mL + 15 mL
                              3
         = 50
             3
          = 16,7 mL = 17 mL

2.      Tentukan jumlah mol NaOH yang digunakan.
n = M x V
   = 0,1 x 0,005
   = 0,005 mol
ü Mengencerkan cuka dalam botol
V1 = 5 mL                 M1 = ....
V2 = 100 mL             M2 = ...
ü Menitrasi NaOH dengan cuka
V2 = 10 mL                           M2 = ...
V3 NaOH = 17 mL               M3 = 0,1 M
V2 x M2 = V3 x M3
10  x M2 = 17 x 0,1
         M2 = 17 x 0,1
                       10
               = 0,17 M
ü Menentukan molaritas cuka dalam botol
V1 x M1 = V2 x M2
5    x M1 = 100 x 0,17
         M1 = 100 x 0,17
                         5
               = 3,4 M
ü Menentukan kadar asam cuka
gram asam cuka dalam 1 L = 1000 mL
    gr = M x Mr x L
        = 3,4 x 60 x 1
        = 204 gr   L    =  0,204 gr   mL
% kadar = CH3COOH perhitungan    x 100 %
                    CH3COOH diketahui
                 = 0,204 x 100 %
                    1,05
                  = 19,4 %
H.    Kesimpulan
Kadar yang tertera di botol merk DIXI yaitu 25% tidak sepenuhnya dari kelompok kami menghitung hanya 19,4%.
HCl dan PP dicampur dengan NaOH akan berubah warna menjadi merah muda (pink).