Kamis, 16 November 2023

GUNUNG PRAU NOVEMBER 2023


        Minggu, 12 November 2023 kami berempat berangkat dari Terminal Grogol naik Dieng Indah dengan tarif 150.000/orang dan ternyata bisnya jalan jam 20.15. Sebelum berangkat kami masing-masing iuran 150.000 untuk logistik dan simaksi. Bus kami sampai di Wonosobo Senin, 13 november 2023 paginya namun sebelum sampai Terminal Mendolo bus yang kami tumpangi mogok dan para penumpang dioper ke bus lain yang lebih kecil. Dan kami bilang mau ke Gunung Prau via Patak Banteng dan kami diarahkan turun dipercabangan dan kami dapat bus dengan biaya 25.000/orang. Sesampainya di basecamp Patak Banteng kami istirahat sambil menunggu loket simaksi buka. Untuk simaksi dikenai biaya 30.000/orang ditambah 5.000 untuk kantong sampah, 30.000 nya itu dibagi 10.000 untuk basecamp sedangkan 20.000 nya untuk perhutani. Untuk biaya toilet umum di basecamp sama seperti di Jakarta, buang air 2.000 sedangkan untuk mandi 5.000 dan di dalam ada tempat stopkontak dengan biaya 2.000.

        Setelah selesai simaksi dan beres kami berangkat dari basecamp sekitar pukul 11.00 melewati anak tangga pelangi dan pos pembuangan sampah. Sebenernya ada ojek lokal yang bisa mengantarkan sampai ke pos 1 tapi untuk harga tidak tanya karena kami tidak ada yang berniat naik ojek. Untuk jalurnya basecamp Patak Banteng - Pos 1 Sikut Dewo - Pos 2 Canggal Walangan - Sumber Mata Air - Pos 3 Cacingan - sampai di Sunrise Camp tempat yang disarankan untuk mendirikan tenda dikarenakan mudah untuk mengevakuasi jika terjadi hal-hal diluar dugaan. Karena kata bapak Susanto penjaga loket simaksi pernah ada kejadian seperti hipotermia, tersambar petir karena hp, dsb.

        Untuk air disana dingiiin coy.... tapi seger untuk mandi. Dari pos 1 tidak lama ada warung punya warga lokal silahkan coba istirahat disitu sambil berbagi rejeki tidak ada salahnya. Pas kita naik cuma ada 2 warung aja yang buka disitu juga ada daftar harganya seperti gorengan 1.000, pisang/semangka 2.000 ada minuman juga mau panas/dingin. Ya walaupun sedikit kecewa karena cuaca tidak mendukung karena berkabut mulu jadi gunung-gunung lainnya tidak terlihat namun menikmatinya selama perjalanan naik dan turun. Kami pulang Selasa, 14 November 2023 menggunakan bus umum lagi ke Terminal Mendolo namun sedikit lebih mahal tarifnya 30.000/orang dan kami naik bus Sinar Jaya yang biasa dengan tarif 143.000/orang sudah dapat minuman Cleo ukuran 550ml. Kami terpisah jurusan si Ali ambil Tanjung Priok dan kami bertiga ke Kalideres namun si Imam turun di Grogol. Dari Terminal Mendolo ternyata busnya lewat jalur Purbalingga - Pemalang yang sebenernya bisa pulang juga hehehe karena lewat jalur Polsek Bojongsari. Pemberhentian bus di Pemalang sekitar jam 9 malam. Kami sampai Jakarta sekitar jam 3 pagi.

        Rabu, 15 November 2023 sekitar jam 4 pagi aku dan suami turun di Terminal Kalideres tadinya mau pake GrabCar tapi takutnya pada belum ada, akhirnya kami naik taksi Surya Gading eh malah nembak harga 120.000 bukan pake argo mana suruh bayar parkir di Terminal 5.000 akhirnya kami agak berdebat di gerbang Terminal Kalideres dan sepakat harga 80.000 padahal kalo GrabCar cuma 50.000. Namun aku lihat di papan argonya cuma 42.000. Sebenernya kesel juga sih jam segitu nembak harga. Setau aku taksi itu harusnya sesuai argo. Jadi untuk pelajaran lagi untuk naik kendaraan umum di jam-jam segitu.

Rabu, 15 Juni 2022

PULANG KAMPUNG KESAMPEAN

Pada Senin, 6 Juni 2022 kami melakukan perjalanan dari Jakarta ke Purbalingga mengendarai sepeda motor beat street 2020. Kami berangkat Senin waktu subuh, sesampainya di Purbalingga tepatnya di Desa Beji sekitar jam 10 malam. Kami berangkat lewat jalur pantura yaitu Jakarta, Bekasi, Indramayu, Brebes, Bumiayu, Purwokerto dan sampailah di Purbalingga. Selama di perjalanan kami banyak berhenti di SPBU maupun indomaret dan kami pun diguyur hujan 2 kali waktu di Subang dan Brebes sampai Bumiayu. Kami disana tidak lama karena cuti kami memang tidak lama, kami jalan balik Kamis pagi sekitar jam 7. Selama di Purbalingga aku ajak jalan-jalan suami sambil nunjukin sekolah SD, SMP dan SMA aku. Aku ajak jalan ke Pasar Kutasari dan Pasar Segamas, makan es duren yang di Bancar dekat dengan SMA aku, makan bakso di Gang Mayong, jajan kebab punya sepupu dan masih banyak deh. Tanggal 8 Juni 2022 aku jalan-jalan sama temen kecil ke Bale Kemambang lanjut makan di Waroeng SS, eh ternyata sudah di bayarin sama Diah, terima kasih kawan sudah meluangkan waktumu untuk bertemu.

Kamis, 02 Juni 2022

PENANTIAN DUA GARIS

Kami menikah pada tanggal 18 Desember 2018, sudah hampir 3 tahun lebih garis dua itu belum menampakkan. Kami sudah cek ke dokter kandungan di aku nya kata dokter bagus tapi harus cek sperma suami supaya bisa ditindak lanjuti. Ini hasil USG yang aku lakukan :
Ini hasil USG yang didapat yang ada softcopy nya. Aku sudah mencoba ke 2 klinik berbeda dengan 3 dokter berbeda, yaitu Klinik HaloBumil (Pluit dan Cipondoh) dan Klinik Arrasyifa di Cakung. Hasil di HaloBumil Pluit oleh dr. Ervan sedangkan di Cipondoh dengan dr. Agung kedua dokter ini mengatakan bahwa rahimku baik-baik saja normal. Hasil di Klinik Arrasyifa oleh dr. Putut aku ada sebuah kista dengan ukuran berkisar 3-4 cm yang bisa lebur bersama darah haid. Untuk hasil yang memuaskannya belum ketahuan soalnya suamiku belum melakukan pengecekan sperma di klinik yang disarankan oleh dokter dari HaloBumil dikarenakan uang dan waktu yang tidak pernah pas. Lain waktu aku dan suamiku pasti bisa mencoba ke klinik yang ada laboratorium untuk menganalisa sperma suami.

Kamis, 04 Maret 2021

PERSIAPAN BERKAS PERNIKAHAN


Assalamua'laikum Wr. Wb.

Kembali lagi di blog aku, aku disini mau kasih pengalaman aku bagaimana mempersiapkan pernikahanku pada tahun 2018 silam. Ok baca ya guys.....😁

 

Kalian bisa pilih mana yang mau didahulukan, pendaftaran ke KUA atau membeli pernak-pernik tambahan seperti buat hantaran. Jika ingin mendaftarkan ke KUA ada beberapa langkah (ini aku lakukan sendiri tanpa perantara), sebagai berikut :

1. Meminta surat pengantar RT dan RW bahwa kamu mau menikah. Setelah dapat beserta tandatangan dan stempel, kalian juga harus mempersiapkan berkas pendukung lainnya.

2. Berkas pendukung yang harus disiapkan adalah pas foto berwarna (pas aku biru backgroundnya) 3x4 dan 4x6 masing-masing sebanyak 3 lembar (lebih baik bawa lebih).

3. Siapkan fotokopi akta kelahiran, KTP, KK.

4. Siapkan surat pernyataan bahwa kamu belum pernah menikah/sudah bercerai (bagi yang nikah lagi 😊) dan juga surat numpang nikah jika kalian mau nikah di daerah mana yang sudah beda kecamatan, kalau masih satu kecamatan tidak perlu karena aku masih satu kecamatan. Format surat pernyataannya bisa kalian unduh di klik disini jangan lupa siapkan materai yaa buat surat pernyataan ini.

5. Datang ke puskesmas minta surat keterangan sehat guna pendaftaran nikah. Datang ke puskesmas (yang bisa bikin sertifikat layak kawin) ambil antrian bagian KIA nanti buat cewek diambil darah, tes urin setelah itu suntik vaksin apa gitu aku lupa, kata dokternya sih sudah pernah disuntikkan pada saat masa anak-anak dulu. Bagi yang cowok sama cuma tanpa tes urin. Sebelum lakukan tes itu kalian suruh isi beberapa formulir berisikan pertanyaan-pertanyaan.

6. Setelah lengkap baru datang ke kelurahan minta surat N1 dan temannya, sebelumnya berkas-berkas tadi sudah di fotokopi sebanyak 3 lembar, cuma sertifikat dari puskesmas yang aslinya diambil pihak kelurahan.

7. Datang langsung ke KUA serahkan berkasnya, nanti ditanyain kapan nikahnya dahulu takutnya jadwalnya sudah penuh, suruh isi formulir tentang maharnya apa gitu juga ada kan buat tertulis di buku nikah. Bagi yang akadnya di KUA biayanya gratis namun jika di luar KUA bayar 600.000 itu ketua KUA bilang begitu.

8. Suruh datang ke seminar yang diadain KUA, datang aja guys tak bayar dapat buku dan snack 😀 lumayan hee... dapat sertifikat juga dari seminar ini.


Contoh sertifikatnya :

sertifikat dari KUA

sertifikat dari puskesmas


 

Itulah rangkaiannya mengurus persyaratan untuk menikah mudah kok, selamat mencoba guys.... dengan mengurus sendiri lebih hemat dan juga jadi tahu bagaimana langkahnya jadi kalau ditanyain temen bagaimana syaratnya kalian bisa cerita deh...

Jadi ini saja yang mau aku bagikan, gimana rasanya ngurus sendiri kesana-kemari tapi seru loh...😃 Sekian dulu ya sampai ketemu di curahan hatiku selanjutnya... bye...


Wassalamua'alaikum Wr. Wb.

Selasa, 29 Desember 2020

TANPA ARAH


Aku si manusia tanpa arah

Yang slalu entah mau kemana

Selalu berhenti di persimpangan

Berpikir mengambil keputusan

Dan menerawang persimpanga

Mana yang tepat dari penglihatan


Kompasku sudah tak berfungsi

Jika mengikuti arah mata angin

Aku pun tak terarah

Salah satu cara menemukannya

Tutup mata dan rasakan

Dimana kamu berada

Tempat paling indah

Ternyaman

Damai

Tanpa terkekang


~NOVIA MARDIANA~

Selasa, 29 Desember 2020

Rabu, 02 Desember 2020

CAMPING GROUND DI CURUG KEMBAR BOGOR

Camping Ground Curug Kembar

 Di bulan November tahun 2020 dimana keadaan sulit untuk jalan-jalan. Semua harus mengikuti protokol kesehatan yang ada di Indonesia. Namun, pikiran ini sudah teramat penat dengan hiruk-pikuk yang ada selama ini. Dan kami pun bersepakat untuk camping di daerah Bogor. Awal rencana tujuan kami yaitu Bumi Perkemahan Sukamantri, namun mendadak putar balik dikarenakan mengikuti google maps jalanannya sungguh rusak parah, demi keselamatan manusia dan motor juga memutuskan cari tempat camp yang lain. Sambil cari-cari tempat yang cocok dan jalanannya pun tidak terlalu rusak, kami memutuskan ke Curug Kembar karena waktu juga berjalan terus.


Akhirnya memutuskan untuk mendirikan tenda di Curug Kembar Desa Batulayang, Megamendung, Bogor, Jawa Barat. Tiket masuknya Rp15.000/orang untuk nge-camp nya beda lagi Rp35.000/orang, jika yang ingin menggunakan api unggun bisa juga seharga Rp50.0000/ikat tapi kayunya banyak kok. Di gerbang masuk ada sebuah warung, kami beli air mineral 1500ml seharga Rp10.000/botol dan popmie seduh rasa karinya 2 total Rp10.000.


Selama perjalanan menuju tempat tujuan kami juga mampir ke warteg yang ada di pinggir jalan untuk mengisi perut ini. Kami menggunakan motor Honda Beat Street 2020. Termasuk irit juga bensinnya, perjalanan dari rumah masih tersisa 3 balok, kami isi bensin sudah di wilayah Bogornya Rp30.000 di Pertamina yang Pertamax. Itu sampai keesokannya sampai di rumah lagi.


Untuk perlengkapan untuk kami camping kami belanja di Indomaret yang ada. Wah kaget aja dengan belanja kami Rp200.000 sudah sama parkir. Sudah menghabiskan berapa rupiah kami untuk camping saja selama 2 hari 1 malam. Tapi tidak usah khawatir dengan semua itu, rezeki tidak kemana dan juga  sudah diatur juga. Menghabiskan uang untuk traveling santai saja itu untuk menyegarkan pikiran serta menambah pengalaman dan juga memories yang akan kita ceritakan pada anak-cucu nantinya.

Selasa, 09 Juni 2020

PENANTIAN YANG AKAN DATANG


Hari ini 9 Juni 2020 Indonesia khususnya DKI Jakarta masih dalam PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) tahap New Normal. Normal kembali namun berbeda sebelum ada penyebaran virus corona (covid-19). Semua orang diharuskan pakai masker saat di luar rumah dan harus jaga jarak. Setiap ke suatu toko atau kemana pun ada pengecekkan suhu dengan batas maksimal 37,5 C. Aku tuh sebenarnya kangen jalan-jalan seperti dulu. Ini dokumentasinya, jangan lupa subscribe ya!!! :)
Ada video yang lainnya juga
Yang lainnya silakan subscribe nantikan video-video berikutnya.

Kamis, 20 Juni 2019

LIBURAN SETELAH SAH

Teras Kaca
Pada 24-27 Maret 2019 kami berlibur ke D.I. Yogyakarta untuk pertama kali sebagai pasangan suami istri. Disana kami mengunjungi beberapa tempat wisata yang ada. Tempat wisata yang pertama kita tuju adalah Teras Kaca, disana ada beberapa spot foto. Oh ya kami kesitu belum buka :D nunggu buka dulu guys baru bisa masuk, bukanya jam 10.00. Sambil nunggu buka kami sarapan dulu di warung dekat gerbang soalnya turun dari Stasiun Lempuyangan kami langsung ke tempat ini.
Stasiun Senen
Kami ke Jogja naik kereta dari Stasiun Senen - Stasiun Lempuyangan, saking semangatnya mau jalan-jalan kami udah standby 3 jam sebelum keberangkatan :D. Nongkrong dan cari tempat makan dulu sambil beli bekal untuk di kereta juga. Karna jalannya malam jadi tidak bisa menikmati pemandangan saat berada di dalam kereta.
Watu Payung
Lanjut lagi ke Watu Payung, disana sepi karna belum banyak yang tau mungkin dan juga bukan musim libur juga sih. Tapi disana kami ngobrol sama ibu punya warung cerita banyak pake bahasa jawa suamiku cuma bisa dengerin karna nggak bisa bahasa jawa. Oh ya disini masih asri loh masih banyak monyet dimana mereka masih mencari makan sendiri.
Pantai Parangtritis
Setelah itu lanjut ke Pantai Parangtritis karna cuma air ya cuma main air aja, ada si terjun payung ditawarin suami mau coba, aku tolak takut mahal hehehe... yang penting bahagia. Disini beli baju nggak bisa ditawar padahal pake bahasa jawa krama inggil. Selama di Jogja pake bahasa jawa biar bisa dinego hehehe... dan juga biar aku nggak lupa sama krama inggil.
Candi Borobudur
Candi Borobudur
Berikutnya kami ke Candi Borobudur sebelumnya makan dulu dan beli topi itu yang aku pake. Disini lumayan terik mataharinya, pas sore mulai mendung dan akhirnya hujan. Setelah berhenti kami memutuskan meanjutkan ke tempat wisata lainnya dan yang dekat dari sini adalah Bukit Rhema.
Bukit Rhema
Bukit Rhema
Disini kami mencicipi kopi yang dapat potongan harga dari tiket masuknya. Sambil menikmati pemandangan yang disuguhkan sambil berfoto-foto ria. Sebenarnya setelah tempat ini mau ke Hutan Pinus namun kami urungkan karna hujan kami balik lagi ke penginapan saja. Hari terakhir jalan-jalan di sekitaran aja Malioboro. Sore kami harus pulang ke Jakarta.

~~~~Sekian Cerita Kami~~~~

Jumat, 25 Januari 2019

PERTEMUAN SINGKAT

Pada Senin, 23 Oktober 2017 aku dimutasi kerjanya ke tempat yang baru, adaptasi lagi dan tambah teman lagi. Setelah itu entah awalnya gimana, atau sering diledekin kali yah :D .... entah kapan juga mulai dekat. Dia akhir Desember 2017 juga dimutasi ke tempat yang baru. Makin kesini ya dekat ngobrol apa aja yang bisa diobrolin dan ternyata dia suka jalan-jalan yang berbau alam, makin seru. Dari dulu ingin pergi-pergi tapi belum punya dana, masih minta orang tua. Sering jalan bareng, pulang kerja bareng dan mau ke arah yang serius bareng.

Sabtu, 3 November 2018 dia beserta keluarga mendatangi rumah orang tuaku untuk membahas tanggal penentuan kapan hari itu terjadi. Terbentuklah tanggal itu yaitu Sabtu, 8 Desember 2018 dalam waktu 1 bulan kami berupaya supaya lancar sampai hari H itu terjadi.







Semoga kita bahagia selamanya aamiin...

Minggu, 02 Desember 2018