Selasa, 06 Desember 2011

Semenjak kepergianmu untuk selama-lamanya
Hari-hariku tanpa canda dan tawa
Selalu air mata membasahi pipiku
Disini ku kesepian tanpa dirimu
Ku hanya bahagia bersamamu
Seperti dulu kau disisiku
Ku hanya ingin bersamamu
Namun semua itu tak dapat berputar kembali
Kau pergi tuk selamanya meninggalkanku sendiri
Kau bagaikan matahari
Sinarmu tak akan pernah pudar sepanjang hari
Kau yang bisa membuatku tersenyum
Kau yang selalu menghangatkanku
Disaat ku kedinginan kau peluk tubuhku
Pelukanmu masih terasa sampai saat ini
Namun semua itu hanya tinggal kenangan
Yang takkan pernah ku lupakan
Namun kau telah tiada
Andaikan kau masih disini
Pasti bahagia diri ini
Hanya kau yang bisa mengerti
Hanya kau yang bisa memahami
Kini semua itu hanya mimpi

AKU LEBIH MEMILIH TINGGAL BERSAMA Almh. NENEKKU

NOVEMBER MENYEDIHKAN

Di saat ultahku . . .
Ku terdiam terpaku
Merasa tersayat pisau
Menangis dalam hatiku

Di saat ultahku . . .
Seakan kalian lupakan
Sedih hati menangis pilu
Saat kalian tak mengucapkan
Hingga waktu tlah berlalu
Harapanku kalian kasih ucapan
Apakah kalian kan mengatakannya ?

Di saat ultahku . . .
Hari bahagia rasaku
Namun semua layu sekejap
Harapanku seketika lenyap

Di saat ultahku . . .
Bertambah kesedihan batinku
Tanpa hadirnya dirimu
Engkau pergi tuk selamanya
Meninggalkanku di dunia
Masih ingat kenangan bersama
Yang dilalui tahun lalu berdua
Bagaikan hembusan angin
Perasaan dalam batin
Ragamu tlah terkubur dalam tanah
Namun sayangmu tak pernah lelah
Di bawah batu nisan ragamu
Nisan itu terukir namamu
Kau tetap di hatiku selamanya

Minggu, 04 Desember 2011