Senin, 03 Desember 2012

resensi novel

GETARAN DUNIA LAIN


· Judul : Getaran-Getaran
· Pengarang : Haryati Soebadio
· Penerbit : Djambatan
· Kota Terbit : Jakarta
· Tahun Terbit : 2002
· Ketebalan : 160 halaman
· Jenis Buku : novel


Getaran-getaran merupakan cerita yang mengupas masalah mistis dan paranormal. Dalam cerita ini, Rani (Mahrani Juwita) seorang wanita muda yang baru ditinggal suaminya secara mendadak. Beberapa orang menganggap rumah tersebut dihuni makhluk halus yang menganggu. Konon menurut seorang paranormal adalah arwah istri pertama suami Rani yang diduga meninggal karena bunuh diri. Bahkan karena arwah itulah juga suaminya meninggal.

Hari itu, banyak tetangga yang datang ke rumah Bu Rani. Itu dikarenakan suami Bu Rani, Pak Jul (begitulah orang-orang menyebutnya) meninggal dunia akibat serangan jantung. Namun, beberapa isyu menyebutkan meninggal dunia akibat diganggu oleh arwah Atika (istri pertama Pak Jul) yang kabarnya meninggal bunuh diri yang tidak tenang dalam rumah itu. Setelah kematian suaminya Bu Rani mewarisi usaha dan harta Pak Jul, termasuk rumah yang dihuninya bersama, yang konon tempat itu sebelumnya adalah sebuah makam. Namun, Bu Rani sesegera mungkin menjual rumah tersebut kepada keluarga Kus (sahabat Pak Jul) yang telah lama mengidam-idamkannya.

Sukses menjual rumah itu, Bu Rani pindah ke sebuah rumah yang sesuai seleranya. Tetapi ternyata Bu Kus meminta penjelasan kepada Bu Rani sebab orang-orang asing yang menyewa rumah itu kepada Bu Kus mengaku tidak betah lantaran sering melihat dan diganggu hantu. Bu Rani, Asti, dan Pak Junaedi (sahabat Bu Rani dan Pak Jul) yang juga bekerja sama dalam bisnisnya. Pak Kus, Bu Kus, dan Pak Pandit (paranormal) yang dipanggil Bu Kus, mengadakan pertemuan yang membahas rumah tersebut dan dari pertemuan itu, diketahui bahwa Bu Rani tidak pernah melihat ataupun diganggu hantu, namun Bu Rani hanya pernah merasakan karena adanya hal-hal gaib dalam rumah tersebut. Selain itu, Bu Rani juga pernah melihat Pak Jul diganggu. Selain itu, menurut pengakuan Pak Kus, Pak Jul sebenarnya terpaksa menikahi Atika lantaran Atika mengejar-ngejarnya. Oleh sebab itu, Pak Jul sering memperlihat ketidaksukaannya kepada Atika dengan membawa beberapa wanita lain ke rumahnya. Diduga itulah penyebab Atika bunuh diri dan arwahnya tidak tenang.

Setelah pertemuan itu, Pak Jun memberikan surat wasiat dari Pak Jul yang ditulis tangan olehnya sendiri sebelum meninggal kepada Bu Rani secara pribadi dan disaksikan Asti. Dalam surat itu, Pak Jul menjelaskan bahwa dirinya sering diganggu hantu Atika. Keesokkan hari, Pak Jun dan Asti membincangkan soal Bu Rani yang katanya menikah dengan Pak Jul karena orang tua Bu Rani tidak sanggup membayar hutang kepada Pak Jul. Pak Jul memang tergila-gila dengan Bu Rani, namun ia Bu Rani tidak. Kebenaran kehidupan cinta mereka membuat Asti dan Pak Jun penasaran. Mereka berencana untuk menanyakannya langsung kepada Bu Rani.

Dalam novel ini ceritanya menarik, kata-kata mudah dimengerti, tulisan dengan tinta yang jelas, dan juga menceritakan hal-hal mistis.

Namun dalam novel ini buku yang sudah lama begitu pula ceritanya pun sudah lama, fisik buku rusak, kertas yang dipakai buram.

Novel ini baik dibaca bagi semua umur.

Penulis buku GETARAN-GETARAN ini bernama HARYATI SOEBADIO dilahirkan di Jakarta, 24 Juni 1928. Mendapat pendidikan dalam bidang Sastra Sansekerta dan Jawa Kuno dari Gemeentelijke Universiteit Amsterdam sampai mencapai gelar Doktor. Karirnya di bidang pendidikan dimulai sebagai dosen di Fakultas Sastra Universitas Indonesia hingga kemudian dikukuhkan sebagai Guru Besar; bahkan kemudian karirnya dilanjutkan dalam bidang pemerintahan sebagai Menteri Sosial untuk periode 1988-1992. Di samping menulis karya ilmiah, ia juga menulis beberapa cerita anak-anak dan novel remaja yang mengupas masalah-masalah yang aktual, dengan menggunakan nama samaran.



Penulis resensi ini bernama NOVIA MARDIANA dilahirkan di Jakarta, 15 November 1996. Ia suka dipanggil Novi. Hobinya itu selalu mendengarkan musik yang disukainya dan yang ia punya dimana pun dan apapun itu. Akun twitter : @novia_mardiana. Blogger : novia-mardiana.blogspot.com ID Line nm9611 pin BBM 79B2BD0E.  Cewe yang zodiaknya scorpio ini suka makan jika lagi laper atau kepengen.

Sabtu, 07 Juli 2012

HARUS TERPISAH

Sendiri
Sendiri ku diam
Diam dan merenung
Merenungkan jalan yang akan membawa ku pergi
Pergi tuk menjauh
Menjauh darimu
Darimu yang mulai berhenti
Berhenti mencoba
Mencoba bertahan
Bertahan untuk terus bersamaku

Ku berlari kau terdiam
Ku menangis kau tersenyum
Ku berduka kau bahagia
Ku pergi kau kembali
Ku coba meraih mimpi kau coba tuk hentikan mimpi
Memang kita takkan menyatu

Bayangkan
Bayangkan ku hilang
Hilang tak kembali
Kembali untuk mempertanyakan lagi cinta
Cintamu yang mungkin
Mungkin tak berarti
Berarti untuk ku rindukan

Kini harusnya kita coba saling melupakan
Lupakan kita pernah bersama

Selasa, 12 Juni 2012

Mouse Deer and a Crocodile

        Long time ago there were a Mouse Deer and a Crocodiles. When a Mouse Deer was hiding. A deer passed by thought, “Ah, I want to across stream?!”. Then Mouse Deer walked continuously to stream. A Mouse Deer arrived at stream side confused how to across. “How can I cross it?” said Mouse Deer confused. A Mouse Deer knew that at stream there were many Crocodiles. A Mouse Deer step on second foot fore in the water. Suddenly many Crocodiles rise surface water. Crocodile said, “Hey, friends this is a food??”

The Crocodiles fought for a body of Mouse Deer. “I am the an ear, I am a foot, I am a tail??” voiced the Crocodiles. “I am small not as Buffalo or Elephant, so you will not satisfied?” said Mouse Deer to make sure Crocodiles. “Oh, yes, you are small Mouse Deer, we will not satisfied” answered Crocodiles.

A Mouse Deer said again, “Yes, finished, I divide equal, but you must row and close your eyes, I will count!!” Crocodiles make line from stream side to the next stream side. A Mouse Deer opportunity for cross. “Yes, I will count, one, two, three, four, five, ….., nine hundred” during step for measure. After in stream side than Mouse Deer went on walked to front and laughing ”Crocodiles want to lay with me?? He…he…he…??” said Mouse Deer during laugh roar with laughter.

When Crocodiles opened one’s eyes, a Mouse Deer wasn’t there. Crocodiles awaked true, they have cy lied with the Mouse Deer. “We stupid will just with the that Mouse Deer?!” said the Crocodiles annoyed.

After Crocodiles disappointed them selues and it also to Mouse Deer which has lied.

AWAL MANIS BERAKHIR PAHIT

Suatu hari aku duduk di depan TV bersama orang tuaku sambil sms-an sama teman-teman. Tiba-tiba ada nomor baru masuk ke hpku dengan mengirim pesan kosong. Aku membalas smsnya untuk mengetahui siapa dia itu. Dengan akrab kita disms dan telfon, dia meminta alamat email facebookku biar bisa melihat fotoku. Sebenarnya dia meminta fotoku lewat mms namunku tak mau mengirimnya. Akhirnya kusuruh ambil di facebookku saja.

Setelah dia tahu fotoku, dia sering smsku untuk ketemuan namun ku tak punya waktu luang yang banyak. Tapi dia ingin sabar menungguku agar bisa bertemu langsung. Setelah aku ada waktu luang dia ngajak ketemuan di suatu tempat, disitulah tempat pertemuan pertama. Setelah itu, dia malah sering mengajakku untuk jalan bareng bersamanya. Dari keseringan bertemu aku merasakan dia menyukaiku. Tapi ku tak tahu perasaan dia kepadaku. Seiring berjalannya waktu aku mulai jatuh cinta padanya. Tak lama kemudian dia mengungkapkan perasaannya padaku dan dia mengatakan cintanya padaku. Dan diterima cintanya sama aku. Selama awal hubungan ini aku dan dia terlihat seperti belum pacaran. Seiring berjalannya waktu hubungan ini pun terasa indah seperti pada umumnya.

Setelah beberapa bulan menjalin hubungan, aku merasa dia jauh dari aku, seolah dia sudah bosan denganku. Aku merasa seperti cintaku digantung olehnya. Seolah aku dan dia tak punya hubungan namun status kita masih berpacaran. Aku minta ketemuan dengannya untuk membahas mau dibawa kemana hubungan ini.

Akhirnya dia pun datang juga menemuiku. Tapi raut wajahnya tak sumringah seperti tak kangen padaku.
Sayang kenapa wajahmu ditekuk begitu?” tanyaku.
Tidak apa-apa kok.” jawab dia.
Yank kamu kenapa sekarang berubah seperti ini, tak seperti dulu lagi.”
Berubah bagaimana, bukannya kamu yang berubah sekarang?!” jawab dia seperti kecewa.

Aku merasa sedih ketika dia bilang seperti itu. Aku pun menjelaskannya secara panjang lebar. Akhirnya dia luluh dengan perkataanku seperti itu. Aku merasa lega melihat dia bisa mengerti kembali. Hubunganku kembali seperti dulu, senangnya hatiku.

Aku senang hubungan seperti dulu namun beredar kabar yang membuatku sedih kembali. Teman-temanku semua bilang kalau dia itu selingkuh dengan mantan kekasihnya yang dulu. Sejak omongan teman-teman, aku tak perlu terhasut oleh mereka sebelum aku mengetahuinya sendiri. Aku pun membuka facebooknya dia, di facebooknya dia bikin status dan ternyata mantannya ngomen distatusnya itu. Aku pun ikut mengomentari statusnya itu. Di komentarnya itu dia dan mantannya menggunakan panggilan sayang seperti mereka pacaran. Aku merasa gelisah jika itu benar terjadi.

Setelah beberapa hari aku mendengar lagi kalau dia sering jalan bareng dengan cewe lain. Aku pun tak mempercayai itu sebelum aku melihat dengan mata kepalaku sendiri.
Beberapa kemudian aku melihat dia bersama cewe lain di suatu tempat. Ternyata tempat itulah yang mereka sering bertemu. Aku mendekatinya dengan hati yang benar-benar kecewa dengan semua itu.

Sayang kamu sedang apa disini?” tanya aku.
Aku disini lagi tidak ngapa-ngapain, kamu jangan berprasangka dulu.”
Lalu dia siapa yank, kenapa sama kamu?”
Dia mantanku, emang kenapa? Kamu cemburu?”
Ya sudah jika kamu masih menyayanginya lebih baik kamu kembali bersamanya dari pada kebohonganmu membuuatku sakit.”

Aku merasa telah dihianati, aku pun meminta untuk mengakhiri hubungan ini. Jika membuat salah satu dari kita sakit. Hubungan ini pun berakhir dengan pedih yang begitu dalam.
Sampai saat ini aku masih belum bisa melupakannya. Dia seorang yang aku cinta dan kusayang namun aku tak banyak berharap jika hubungan ini dapat kembali seperti dulu lagi. Namun ini semua sudah terjadi tak mungkin bisa berputar pada saat-saat indah bersamanya. Kehidupanku berubah setelah kita putus, aku membuka lembaran baru untuk tetap bangkit dan tak selalu terpuruk dengan masalah yangt kuhadapi.

Kini semua kembali seperti sebelum aku mengenalinya. Aku tetap menjalani hidupku apa adanya. Tapi aku masih belum bisa melupakan dia sampai saat ini. Sulit bagiku tuk melupakan seseorang yang ada di dalam kehidupanku. Walau semua itu menyakitkan namun tak harus dalam keterpurukan karena cinta. Karena cinta kita dapatkan dari orang-orang yang menyayangiku dan aku mencintai mereka. Walau putus dengan kekasih jangan terpuruk menerus karena semua percuma, jodoh sudah diatur Allah SWT. Dan jika disakiti janganlah membalas apa yang telah dia berikan.

Pada awalnya aku tak percaya jika aku hanya pelampiasan dia saja. Padahal aku mencintai dan menyayanginya, tetapi dia tak mengerti semua ini.

BALADA SANG MERAH PUTIH


Lihatlah bendera negeriku
Merahnya sudah pada luntur
Putihnya sudah pada kabur

Belikan aku kesumba untuk mencelupnya
Belikan aku pemutih untuk merendamnya

Lihatlah bendera yang tegak
Merahnya bergincu, putihnya berbedak

Dengarlah
Itu merah bukan kesumba
Tapi merahnya darah-darah pahlawan
Itu putih bukan pemutih
Tapi putihnya hati-hati pejuang
Tak pula bergincu yang ditubi kepalsuan
Tak pula berbedak yang di sapuh kemunafikan

Aku ingin melihat bendera negeriku
Semerah darah dan seputih melati
Bersulam benang-benang keikhlasan
Bersuci air mata, air mata kesucian

Wahai bendera negeriku
Teruslah berkibar menjilat matahari
Sejarah adalah saksi abadi

Selasa, 06 Desember 2011

Semenjak kepergianmu untuk selama-lamanya
Hari-hariku tanpa canda dan tawa
Selalu air mata membasahi pipiku
Disini ku kesepian tanpa dirimu
Ku hanya bahagia bersamamu
Seperti dulu kau disisiku
Ku hanya ingin bersamamu
Namun semua itu tak dapat berputar kembali
Kau pergi tuk selamanya meninggalkanku sendiri
Kau bagaikan matahari
Sinarmu tak akan pernah pudar sepanjang hari
Kau yang bisa membuatku tersenyum
Kau yang selalu menghangatkanku
Disaat ku kedinginan kau peluk tubuhku
Pelukanmu masih terasa sampai saat ini
Namun semua itu hanya tinggal kenangan
Yang takkan pernah ku lupakan
Namun kau telah tiada
Andaikan kau masih disini
Pasti bahagia diri ini
Hanya kau yang bisa mengerti
Hanya kau yang bisa memahami
Kini semua itu hanya mimpi

AKU LEBIH MEMILIH TINGGAL BERSAMA Almh. NENEKKU

NOVEMBER MENYEDIHKAN

Di saat ultahku . . .
Ku terdiam terpaku
Merasa tersayat pisau
Menangis dalam hatiku

Di saat ultahku . . .
Seakan kalian lupakan
Sedih hati menangis pilu
Saat kalian tak mengucapkan
Hingga waktu tlah berlalu
Harapanku kalian kasih ucapan
Apakah kalian kan mengatakannya ?

Di saat ultahku . . .
Hari bahagia rasaku
Namun semua layu sekejap
Harapanku seketika lenyap

Di saat ultahku . . .
Bertambah kesedihan batinku
Tanpa hadirnya dirimu
Engkau pergi tuk selamanya
Meninggalkanku di dunia
Masih ingat kenangan bersama
Yang dilalui tahun lalu berdua
Bagaikan hembusan angin
Perasaan dalam batin
Ragamu tlah terkubur dalam tanah
Namun sayangmu tak pernah lelah
Di bawah batu nisan ragamu
Nisan itu terukir namamu
Kau tetap di hatiku selamanya

Minggu, 04 Desember 2011