Sabtu, 15 Juni 2013

TUGAS SEJARAH XI IPA





1. Pertempuran Surabaya (10 november 1945)
Pertempuran di Surabaya melawan sekutu tidak lepas kaitannya dengan peristiwa yang mendahuluinya, yaitu usaha perebutan kekuasaan dan senjata dari tangan Jepang yang dimulai sejak tanggal 2 september 1945. Perebutan kekuasaan dan senjata yand dilakukan oleh para pemuda berubah mejadi situasi revolusi yang konfrontatif antara pihak Indonesia dengan Sekutu.
Latar belakang pertempuran Surabaya, antara lain :
1) keinginan Sekutu untuk merebut senjata milik Jepang yang sudah dikuasai oleh para pemuda Indonesia.
2) Inggris yang mengingkari janjinya dengan pemerintah Indonesia, dan berhasil membebaskan seorang kolonel Belanda dari penjara dengan melakukan penyerangan.
3) terbunuhnya Brigadir Jenderal A.W.S Mallaby pada pertempuran 28, 29 , dan 30 oktober 1945.
4) ultimatum Inggris yang mengeluarkan instruksi agar pemimpin bangsa Indonesia dan semua pihak di kota Surabaya menyerah kepada Inggris.

Tokoh :
Residen Soedirman, Wakil Residen (Fuku Syuco Gunseikan)
Sidik dan Hariyono (Pengawal Residen Soedirman)
Mr. Ploegman
Koesno Wibowo
Brigadir Jenderal Mallaby, (pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur)
Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh
Bung Tomo
KH. Hasyim Asyari, KH. Wahab Hasbullah serta kyai-kyai pesantren lainnya
Tokoh 10 November 1945
Pihak Indonesia      : Gubernur Suryo, Bung Tomo
Pihak Sekutu          : Brigjen Mallaby, Mayjen Marsergh.
Dampak bagi Indonesia          :
Akibat pertempuran tersebut 6.000 rakyat Indonesia gugur. Pengaruh pertempuran Surabaya
Berdampak luas di kalangan internasional, bahkan masuk dalam agenda sidang Dewan Keamanan PBB tanggal 7 – 13 Februari 1946.

2. Pertempuran Ambarawa
Pertempuran di Ambarawa terjadi pada tanggal 20 november 1945 dan berakhir pada tanggal 15 desember 1945. Pertempuran ini terjadi antara TKR bersama rakyak Indonesia melawan pasukan Sekutu-Inggris.
Latar belakang pertempuran Ambarawa, antara lain :
1) Insiden di Magelang sesudah mendaratnya Brigade Artileri, yang kedatangannya diikuti oleh orang-orang NICA
2) pihak Sekutu yang mengingkari janjinya terhadap persetujuan yang sebelumnya telah disetujui oleh kedua belah pihak.
3) Sekutu melakukan pengeboman terhadap kampung-kampung yang berada di sekitar Ambarawa.
 Tokoh-tokohnya : Brigjen Bethel dan Kolonel Soedirman
M. Sarbini
Oni Sastrodihardjo
Letkol. Isdiman
Yon. Imam Adrongi, Yon. Soeharto dan Yon. Soegeng.

Dampak bagi Indonesia :
Pertempuran di Ambarawa berhasil mempengaruhi dan melemahkan kekuatan Belanda sehingga Belanda kesulitan melakukan pertempuran di daerah lainnya. Pertempuran ini juga mengakibatkan Letkol Isdiman dan prajurit Indonesia banyak yang gugur di medan perang.

3. Pertempuran Medan Area
Pada tanggal 9 november 1945, pasukan sekutu dibawah pimpinan Brigadir Jenderal T.E.D Kelly mendarat di Sumatera Utara yang dikuti oleh pasukan NICA. Brigadir ini menyatakan kepada pemerintah RI akan melaksanakan tugas kemanusiaan, mengevakuasi tawanan dari beberapa kamp di luar kota Medan. Dengah dalih menjaga keamanan, para bekas tawanan diaktifkan kembali dan dipersenjatai.
Latar belakang pertempuran Medan Area, antara lain :
1) bekas tawanan yang menjadi arogan dan sewenang-wenang.
2) ulah seorang penghuni hotel yang merampas dan menginjak-injak lencana merah-putih.
3) ultimatum agar pemuda Medan menyerahkan senjata kepada Sekutu.
Tokoh - tokoh :
Brigjen T.E.D. Kelly dan Achmad Tahir

Akibat bagi Indonesia :
 Pada tanggal 10 Agustus 1946 di Tebingtinggi diadakan pertemuan antara komandan-komandan pasukan yang berjuang di Medan Area. Pertemuan tersebut memutuskan dibentuknya satu komando yang bernama komando resimen laskar rakyat medan area.


4. Bandung Lautan Api
Pasukan Sekutu Inggris memasuki kota Bandung sejak pertengahan oktober 1945. Menjelang november 1945, pasukan NICA semakin merajelela di Bandung dengan aksi terornya. Masuknya tentara sektu dimanfaatkan oleh NICA untuk mengembalikan kekuasaanya di Indonesia. Tapi semangat juang rakyat dan para pemuda Bandung tetap berkobar.
Latar belakang Bandung Lautan Api, antara lain :
1) Pasukan sekutu Inggris memasuki kota Bandung dan sikap pasukan NICA yang merajalela dengan aksi terornya.
2) Perundingan antara pihak RI dengan Sekutu/NICA, dimana Bandung dibagi dua bagian.
3) Bendungan sungai Cikapundung yang jebol dan menyebabkan banjir besar dalam kota
4) Keinginan sekutu yang menuntut pengosongan sejauh 11km dari Bandung Utara.
Tokoh - tokohnya :
Muhammad Toha
Brigadir MacDonald
Ramdan
Kolonel Abdoel Haris Nasoetion selaku Komandan Divisi III TRI


5. Pertempuran Margarana (20 november 1946)
Pada tanggal 2 dan 3 maret 1946, lebih kurang 2.000 tentara Belanda mendarat di pulau Bali. Ketika Belanda mendarat, pimpinan laskar Bali Kolonel I Gusti Ngurah Rai, sedang menghadap ke markas tertinggi TKR di Yogyakarta.
Latar belakang pertempuran Margarana, antara lain :
1) kedatangan Belanda yang memporak-porandakan pasukan Igusti Ngurah Rai
2) tidak behasilnya Belanda yang membujuk Pimpinan Laskar Bali untuk bekerja sama.
3) pasukan I Gusti Ngurah Rai berhasil menyerang markas Belanda yang menyebabkan kemarahan dari pihak Belanda.
Tokoh-tokohnya :
I Gusti Ngurah Rai
Akibat bagi Bangsa Indonesia :
Kekalahan Indonesia,Dikuasainya Bali oleh Belanda Pendirian Negara Indonesia Timur 

7. Perjanjian Linggarjati Perlawanan hebat dari rakyat dan para pemuda Indonesia, untuk mempertahankan kemerdekaan menyebabkan Inggris menarik suatu kesimpulan bahwa sengketa antar Indonesia dan Belanda tidak mungkin dapat diselesaikan dengan kekuatan senjata, melainkan dengan cara diplomasi. Untuk menyelesaikan pertikaian Indonesia-Belanda, makap ada tanggal 10 november 1946 diadakan perundingan di Linggarjati. Pihak Indonesia dipimpin oleh dr. Sudarsono, jenderal Soedirman dan jenderal Oerip Soemohardjo. Sedangkan Belanda Van Mook, serta Inggris mengirim Lord Killearn sebagai penengah.

Isi persetujuan Linggarjati, antara lain :
1) Pemerintah RI dan Belanda bersama-sama membentuk negara federasi bernama Negara Indonesia Serikat.
2) NIS tetap terikat dalam ikatan kerja sama dengan kerajaan Belanda.
3) Belanda mengakui secara de facto RI dengan wilayah kekuasaan yang meliputi Sumatera, Jawa, dan Madura. Belanda harus meninggalkan wilayah de facto.
Waktu & Tempat Perundingan :  10-15 Nov 1946 di Linggajati, dekat Cirebon.
Tokoh-tokohnya :
Pihak Indonesia dipimpin oleh dr. Sudarsono, jenderal Soedirman dan jenderal Oerip Soemohardjo.
Sedangkan Belanda Van Mook, serta Inggris mengirim Lord Killearn sebagai penengah.

PERUNDINGAN RENVILLE
a. Latar Belakang :
Tanggal 1 Agustus 1947 PBB mengeluarkan seruan gencatan senjata dan mencari penyelesaian secara damai.
Duta Keliling RI di PBB, Sutan Syahrir meminta kepada DK untuk membentuk badan arbitrase (penengah).
DK PBB setuju usul Amerika untuk membentuk komisi jasa-jasa baik (Good Will Commission) yang kemudian dikenal sebagai Komisi Tiga Negara (KTN).
Pemerintah RI memilih Australia, Belanda memilih Belgia, kedua negara itu memilih Amerika Serikat sebagai anggota ketiga.b. Waktu & Tempat Perundingan :
Tanggal 27 Okt 1947 anggota KTN tiba.
Tanggal 17 Jan 1948 hasil Perundingan Renville ini ditandatangani.
Tempat kapal  AS USS Renville
c. Tokoh-tokohnya :
1. Tokoh KTN : Australia (Richard C. Kirby), Belgia (Paul van Zeeland), Amerika Serikat (Dr. Frank B. Graham).
2. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Perdana Menteri Amir Syarifuddin sendiri, dengan Ali Sastroamijoyo sebagai wakilnya
3. Delegasi Belanda dipimpin oleh R. Abdulkadir Widjoyoatmodjo, dengan Mr. H.A.L. van Vredenburgh sebagai wakil.

Isinya antara lain :
1. Pihak RI menyetujui dibentuknya NIS pada masa peralihan;
2. Daerah yang diduduki Belanda melalui agresinya, diakui sampai dengan diadakan plebisit.
3. RI bersedia menarik semua pasukan dari daerah kantong masuk ke wilayah RI (hijrah).

PERUNDINGAN ROEM-ROYENA.     
Latar Belakang:
Terjadinya Agresi Militer Belanda II (19 Sept 1948) menimbulkan reaksi yang cukup keras dari Amerika Serikat dan Inggris, bahkan PBB. Sebagai reaksi dari Agresi Militer Belanda, PBB memperluas kewenangan KTN. Komisi Tiga Negara diubah menjadi UNCI. UNCI (United Nations Commission for Indonesia). UNCI dipimpin oleh Merle Cochran (Amerika Serikat) dibantu Critchley (Australia) dan Harremans (Belgia). Hasil kerja UNCI di antaranya mengadakan Perjanjian Roem-Royen antara Indonesia Belanda.
B. Waktu & Tempat Perundingan :14 April 1949 di Hotel Des Indes, Jakarta
C. Tokoh-tokohnya :
1. Wakil PBB adalah Merle Cochran (Amerika Serikat)
2. Delegasi RI dipimpin oleh Mr. Moh. Roem,
3. Delegasi Belanda dipimpin oleh van Royen
Isi persetujuan adalah sebagai berikut:Delegasi Indonesia menyatakan kesediaan Pemerintah RI untuk:1. Mengeluarkan perintah kepada pengikut Republik yang bersenjata untuk menghentikan perang gerilya.2. Bekerjasama dalam mengembalikan perdamaian dan menjaga ketertiban dan keamanan.3. Turut serta dalam Konferensi Meja Bundar di Den Haag dengan maksud untuk mempercepat penyerahan kedaulatan yang sunguh dan lengkap kepada negara Indonesia Serikat dengan tidak bersyarat.Pernyataan Belanda pada pokoknya berisi:1. Menyetujui kembalinya pemerintah Republik Indonesia ke Yogyakarta.2. Membebaskan semua tahanan politik dan menjamin penghentian gerakan militer.3. Tidak akan mendirikan negara-negara yang ada di daerah Republik dan dikuasainya dan tidak akan meluaskan daerah dengan merugikan Republik.4. Menyetujui adanya Republik Indonesia sebagai bagian dari negara Indonesia Serikat.5. Berusaha dengan sungguh-sungguh supaya KMB segera diadakan setelah pemerintah Republik kembali ke Yogyakarta.Hasil perundingan Roem-Royen ini mendapat reaksi keras dari berbagai pihak di Indonesia, terutama dari pihak TNI dan PDRI, ialah sebagai berikut:Panglima Besar Angkatan Perang Republik Indonesia Jenderal Sudirman pada tanggal 1 Mei 1949 mengeluarkan amanat yang ditujukan kepada komandan-komandan kesatuan memperingatkan agar mereka tidak turut memikirkan perundingan, karena akibatnya hanya akan merugikan pertahanan dan perjuangan.

PERUNDINGAN KMB
A. Latar Belakang :
Konferensi Meja Bundar (KMB) merupakan tindak lanjut dari Perundingan Roem-Royen. Sebelum KMB dilaksanakan, RI mengadakan pertemuan dengan BFO (Badan Permusyawaratan Federal). Pertemuan ini dikenal dengan dengan Konferensi Inter-Indonesia (KII) Tujuannya untuk menyamakan langkah dan sikap sesama bangsa Indonesia dalam menghadapi KMB
B. Waktu dan Tempat :23 Agustus 2 September 1949, Denhaag Belanda.
Tokoh :
Drs Moh.Hatta (Ketua), Mr. Moh.Roem, Prof. Dr. Soepomo, dr.J.Leimena, Mr. Ali Sastroamidjoyo, Mr. Suyono Hadinoto, Dr. Sumitro Djojohadikusumo, Mr. Abdul Karim Pringgodigdo.
R.A. Roebiyadi Poespitasari
BFO dipimpin oleh Sultan Hamid II dari Pontianak KMB dan delegasi dari Belanda dipimpin oleh Mr. VanMarseveen. Dari PBB dipimpin oleh Crittchlay
Hasil dari Konferensi Meja Bundar (KMB) adalah: Serahterima kedaulatan dari pemerintah kolonial Belanda kepada Republik Indonesia Serikat, kecuali Papua bagian barat. Indonesia ingin agar semua bekas daerah Hindia Belanda menjadi daerah Indonesia, sedangkan Belanda ingin menjadikan Papua bagian barat negara terpisah karena perbedaan etnis. Konferensi ditutup tanpa keputusan mengenai hal ini. Karena itu pasal 2 menyebutkan bahwa Papua bagian barat bukan bagian dari serah terima, dan bahwa masalah ini akan diselesaikan dalam waktu satu tahun.[2][3][4][5] Dibentuknya sebuah persekutuan Belanda-Indonesia, dengan monarch Belanda sebagai kepala negara Pengambil alihan hutang Hindia Belanda oleh Republik Indonesia Serikat1. Keradjaan Nederland menjerahkan kedaulatan atas Indonesia jang sepenuhnja kepada Republik Indonesia Serikat dengan tidak bersjarat lagi dan tidak dapat ditjabut, dan karena itu mengakui Republik Indonesia Serikat sebagai Negara yang merdeka dan berdaulat.2. Republik Indonesia Serikat menerima kedaulatan itu atas dasar ketentuan-ketentuan pada Konstitusinja; rantjangan konstitusi telah dipermaklumkan kepada Keradjaan Nederland.3. Kedaulatan akan diserahkan selambat-lambatnja pada tanggal 30 Desember 1949Rantjangan Piagam Penjerahan Kedaulatan.[6]  Kembali Ke Bagian Sebelumnya
C. Tokoh-tokohnya :
Wakil Indonesia (Moh. Hatta)
Wakil BFO (Sultan Hamid II)
Wakil Mr. Van Maarsevenq
UNCI diwakili oleh Chritchley

sejarah kelas XI IPA



A.    BIDANG POLITIK
Kebijakan pertama yang dilakukan Dai Nippon (pemerintah militer Jepang) adalah melarang semua rapat dan kegiatan politik. Pada tanggal20 Maret 1942, dikeluarkan peraturan yang membubarkan semua organisasi politik dan semua bentuk perkumpulan. Pada tanggal 8 September 1942 dikeluarkan UU no. 2 Jepang mengendalikan seluruh organisasi nasional.
Selain itu, Jepangpun melakukan propaganda untuk menarik simpati bangsa Indonesia dengan cara:
  • Menganggap Jepang sebagai saudara tua bangsa Asia (Hakko Ichiu) 
  • Melancarkan semboyan 3A (Jepang pemimpin, Jepang cahaya dan Jepang pelindung Asia) 
  • Melancarkan simpati lewat pendidikan berbentuk beasiswa pelajar. 
  • Menarik simpati umat Islam untuk pergi Haji 
  • Menarik simpati organisasi Islam MIAI. 
  • Melancarkan politik dumping 
  • Mengajak untuk bergabung tokoh-tokoh perjuangan Nasional seperti: Ir. Soekarno, Drs. M. Hatta serta Sutan Syahrir, dengan cara membebaskan tokoh tersebut dari penahanan Belanda.
Selain propaganda, Jepang juga melakukan berbagai tindakan nyata berupa pembentukan badan-badan kerjasama seperti berikut:
  • Putera (Pusat Tenaga Rakyat) dengan tujuan membujuk kaum Nasionalis sekuler dan intelektual agar menyerahkan tenaga dan pikirannya untuk mengabdi kepada Jepang. 
  • Jawa Hokokai (Himpunan kebaktian Jawa) merupakan organisasi sentral dan terdiri dari berbagai macam profesi (dokter, pendidik, kebaktian wanita pusat dan perusahaan).
Penerapan sistem Autarki (daerah yang harus memenuhi kebutuhan sendiri dan kebutuhan perang). Sistem ini diterapkan di setiap wilayah ekonomi. Contoh Jawa menjadi 17 daerah, Sumatera 3 daerah, dan Meinsefu (daerah yang diperintah Angkatan Laut) 3 daerah. Setelah penyerahan kekuasaan dari Belanda kepada Jepang di Kalijati maka seluruh daerah Hindia Belanda menjadi 3 daerah pemerintahan militer:
  • Daerah bagian tengan meliputi Jawa dan Madura dikuasai oleh tentara keenambelas denagn kantor pusat di Batavia (Jakarta). 
  • Daerah bagian Barat meliputi Sumatera dengan kantor pusat di Bukittinggi dikuasai oleh tentara keduapuluhlima. 
  • Daerah bagian Timur meliputi Kalimantan, Sulawesi, Nusantara, Maluku dan Irian Jaya dibawah kekuasaan armada selatan kedua dengan pusatnya di Makassar.
Selain kebijakan politik di atas, pemerintah Militer Jepang juga melakukan perubahan dalam birokrasi pemerintahan, diantaranya adalah pembentukan organisasi pemerintahan di tingkat pusat dengan membentuk Departemen dan pembentukan Cou Sang In/dewan penasehat. Untuk mempermudah pengawasan dibentuk tiga pemerintahan militer yakni:
  • Pembentukan Angkatan Darat/Gunseibu, membawahi Jawa dan Madura dengan Batavia sebagai pusat dan dikenal dengan tentara ke enam belas dipimpin oleh Hitoshi Imamura. 
  • Pembentukan Angkatan Darat/Rikuyun, yang membawahi Sumatera dengan pusat Bukit Tinggi (Sumatera Barat) yang dikenal dengan tentara ke dua puluh lima dipimpin oleh Jendral Tanabe. 
  • Pembentukan Angkatan Laut/Kaigun, yang membawahi Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Irian dengan pusatnya Ujung Pandang (Makasar) yang dikenal dengan Armada Selatan ke dua dengan nama Minseifu dipimpin Laksamana Maeda.
Untuk kedudukan pemerintahan militer sementara khusus Asia Tenggara berpusat di Dalat/Vietnam.

B.     BIDANG EKONOMI DAN SOSIAL
Pada kedua aspek ini, Anda akan menemukan bagaimana praktek eksploitasi ekonomi dan sosial yang dilakukan Jepang terhadap bangsa Indonesia dan Anda bisa membandingkan dampak ekonomi dan sosial dengan dampak politis dan birokrasi.

Hal-hal yang diberlakukan dalam sistem pengaturan ekonomi pemerintah Jepang adalah sebagai berikut:
1)        Kegiatan ekonomi diarahkan untuk kepentingan perang maka seluruh potensi sumber daya alam dan bahan mentah digunakan untuk industri yang mendukung mesin perang. Jepang menyita seluruh hasil perkebunan, pabrik, Bank dan perusahaan penting. Banyak lahan pertanian yang terbengkelai akibat titik berat kebijakan difokuskan pada ekonomi dan industri perang. Kondisi tersebut menyebabkan produksi pangan menurun dan kelaparan serta kemiskinan meningkat drastis.
2)        Jepang menerapkan sistem pengawasan ekonomi secara ketat dengan sanksi pelanggaran yang sangat berat. Pengawasan tersebut diterapkan pada penggunaan dan peredaran sisa-sisa persediaan barang. Pengendalian harga untuk mencegah meningkatnya harga barang. Pengawasan perkebunan teh, kopi, karet, tebu dan sekaligus memonopoli penjualannya. Pembatasan teh, kopi dan tembakau, karena tidak langsung berkaitan dengan kebutuhan perang. Monopoli tebu dan gula, pemaksaan menanam pohon jarak dan kapas pada lahan pertanian dan perkebunan merusak tanah.
3)        Menerapkan sistem ekonomi perang dan sistem autarki (memenuhi kebutuhan daerah sendiri dan menunjang kegiatan perang). Konsekuensinya tugas rakyat beserta semua kekayaan dikorbankan untuk kepentingan perang. Hal ini jelas amat menyengsarakan rakyat baik fisik maupun material.
4)        Pada tahun 1944, kondisi politis dan militer Jepang mulai terdesak, sehingga tuntutan akan kebutuhan bahan-bahan perang makin meningkat. Untuk mengatasinya pemerintah Jepang mengadakan kampanye penyerahan bahan pangan dan barang secara besar-besaran melalui Jawa Hokokai dan Nagyo Kumiai (koperasi pertanian), serta instansi resmi pemerintah. Dampak dari kondisi tersebut, rakyat dibebankan menyerahkan bahan makanan 30% untuk pemerintah, 30% untuk lumbung desa dan 40% menjadi hak pemiliknya. Sistem ini menyebabkan kehidupan rakyat semakin sulit, gairah kerja menurun, kekurangan pangan, gizi rendah, penyakit mewabah melanda hampir di setiap desa di pulau Jawa salah satunya: Wonosobo (Jateng) angka kematian 53,7% dan untuk Purworejo (Jateng) angka kematian mencapai 224,7%. Bisa Anda bayangkan bagaimana beratnya penderitaan yang dirasakan bangsa Indonesia pada masa Jepang (bahkan rakyat dipaksa makan makanan hewan seperti keladi gatal, bekicot, umbi-umbian).
5)        Sulitnya pemenuhan kebutuhan pangan semakin terasakan bertambah berat pada saat rakyat juga merasakan penggunaan sandang yang amat memprihatinkan. Pakaian rakyat compang camping, ada yang terbuat dari karung goni yang berdampak penyakit gatal-gatal akibat kutu dari karung tersebut. Adapula yang hanya menggunakan lembaran karet sebagai penutup.
Demikian bentuk praktek-praktek eksploitasi ekonomi masa pendudukan Jepang, yang telah begitu banyak menghancurkan sumber daya alam, menimbulkan krisis ekonomi yang mengerikan dan berakhir dengan tingginya tingkat kematian seperti yang terjadi juga pada bidang sosial di bawah ini, khususnya pergerakan sosial yang dilakukan pemerintah Jepang dalam bentuk Kinrohosi atau kerja bakti yang lebih mengarah pada kerja paksa untuk kepentingan perang.
Luasnya daerah pendudukan Jepang, menyebabkan Jepang memerlukan tenaga kerja yang sebanyak-banyaknya untuk membangun sarana pertahanan berupa kubu-kubu pertahanan, lapangan udara darurat, gudang bawah tanah, jalan raya dan jembatan. Tenaga untuk mengerjakan semua itu, diperoleh dari desa-desa di Jawa yang padat penduduknya melalui suatu sistem kerja paksa yang dikenal dengan Romusha. Romusha ini dikoordinir melalui program Kinrohosi/kerja bakti. Pada awalnya mereka melakukan dengan sukarela, lambat laun karena terdesak perang Pasifik maka pengerahan tenaga diserahkan pada panitia pengerah (Romukyokai) yang ada di setiap desa. Banyak tenaga Romusha yang tidak kembali dalam tugas karena meninggal akibat kondisi kerja yang sangat berat dan tidak diimbangi oleh gizi dan kesehatan yang mencukupi. Kurang lebih 70.000 orang dalam kondisi menyedihkan dan berakhir dengan kematian dari ± 300.000 tenaga Romusha yang dikirim ke Birma, Muangthai, Vietnam, Malaya dan Serawak. (buku Sejarah kelas II Bumi Aksara). 
Kondisi sosial yang memprihatinkan tersebut telah memicu semangat Nasionalisme para pejuang Peta untuk mencoba melakukan pemberontakan karena tidak tahan menyaksikan penyiksaan terhadap para Romusha. 
Praktek eksploitasi/pengerahan sosial lainnya yang dapat Anda ketahui adalah bentuk penipuan terhadap para gadis Indonesia untuk dijadikan wanita penghibur ( Jung hu Lanfu) dan disekap dalam kamp tertutup. Para wanita ini awalnya diberi iming-iming pekerjaan sebagai perawat, pelayan toko, atau akan disekolahkan, ternyata dijadikan pemuas nafsu untuk melayani prajurit Jepang di kamp-kamp: Solo, Semarang, Jakarta, Sumatera Barat. Kondisi tersebut mengakibatkan banyak gadis yang sakit (terkena penyakit kotor), stress bahkan adapula yang bunuh diri karena malu. (Sebagai gambaran Anda masih ingat film “Romusha” dengan latar belakang penjajahan Jepang).
Adapun kebijakan pemerintah Jepang di bidang sosial yang dapat dirasakan manfaatnya seperti pembentukan Tonarigami (RT), satu RT ± 10 - 12 kepala keluarga. Pembentukan RT ini bertujuan untuk memudahkan pengawasan dan memudahkan dalam mengorganisir kewajiban rakyat serta memudahkan pengawasan dari pemerintah desa.
Perubahan sosial dalam masyarakat Indonesia terjadi pada masa pemerintahan Jepang berupa diterapkannya sistem birokrasi Jepang dalam pemerintahan di Indonesia sehingga terjadi perubahan dalam institusi/lembaga sosial di berbagai daerah (lihat struktur pemerintahan desa/sipil). 
Kini, Anda telah dapat mengetahui informasi kondisi politik - ekonomi dan sosial bangsa Indonesia pada masa penjajahan Jepang. Untuk lebih luas pemahaman Anda, silahkan Anda kaji materi di bawah ini yang khusus membahas aspek kebudayaan.

C.    BIDANG BUDAYA
Kebijakan yang diterapkan pemerintah Jepang di bidang pendidikan adalah menghilangkan diskriminasi/perbedaan siapa yang boleh mengenyam/merasakan pendidikan. Pada masa Belanda, Anda tentu masih ingat, yang dapat merasakan pendidikan formal untuk rakyat pribumi hanya kalangan menengah ke atas, sementara rakyat kecil (wong cilik) tidak memiliki kesempatan. Sebagai gambaran diskriminasi yang dibuat Belanda, ada 3 golongan dalam masyarakat:
1. Kulit putih (Eropa)
2. Timur Aing (Cina, India dll)
3. Pribumi
Pola seperti ini mulai dihilangkan oleh pemerintah Jepang. Rakyat dari lapisan manapun berhak untuk mengenyam pendidikan formal. Jepang juga menerapkan jenjang pendidikan formal seperti di negaranya yaitu: SD 6 tahun, SMP 3 tahun dan SMA 3 tahun. Sistem ini masih diterapkan oleh pemerintah Indonesia sampai saat ini sebagai satu bentuk warisan Jepang.
Satu hal yang melemahkan dari aspek pendidikan adalah penerapan sistem pendidikan militer. Sistem pengajaran dan kurikulum disesuaikan untuk kepentingan perang. Siswa memiliki kewajiban mengikuti latihan dasar kemiliteran dan mampu menghapal lagu kebangsaan Jepang. Begitu pula dengan para gurunya, diwajibkan untuk menggunakan bahasa Jepang dan Indonesia sebagai pengantar di sekolah menggantikan bahasa Belanda. Untuk itu para guru wajib mengikuti kursus bahasa Jepang yang diadakan.
Dengan melihat kondisi tersebut, Anda akan mendapatkan dua sisi, yaitu kelebihan dan kekuarangan dari sistem pendidikan yang diterapkan pada masa Belanda yang lebih liberal namun terbatas. Sementara pada masa Jepang konsep diskriminasi tidak ada, tetapi terjadi penurunan kualitas secara drastis baik dari keilmuan maupun mutu murid dan guru.
Diskusikan dengan teman, orang tua/siapa saja di lingkungan Anda yang diperkirakan dapat memberi informasi:
1. Penjajah Belanda dalam hal pendidikan lebih bersifat memecah belah dan diskriminasi.
    Coba apa alasannya.
2. Pendidikan Jepang misalnya bidang militer seperti PETA apakah benar-benar tulus? Jelaskan. 
Kondisi di atas tidak terlepas dari target pemerintah Jepang melalui pendidikan, Jepang bermaksud mencetak kader-kader yang akan mempelopori dan mewujudkan konsep kemakmuran bersama Asia Timur Raya, namun dengan jalan yang salah, karena harus melalui peperangan Asia Timur Raya.
Satu hal yang paling menarik untuk Anda cermati adalah pemaksaan yang dilakukan oleh pemerintah Jepang agar masyarakat Indonesia terbiasa melakukan penghormatan kepada Tenno ( Kaisar) yang dipercayai sebagai keturunan dewa matahari ( Omiterasi Omikami). Sistem penghormatan kepada kaisar dengan cara membungkukkan badan menghadap Tenno, disebut dengan Seikeirei. Penghormatan Seikerei ini, biasanya diikuti dengan menyanyikan lagu kebangsaan Jepang ( kimigayo) . Tidak semua rakyat Indonesia dapat menerima kebiasaan ini, khususnya dari kalangan Agama. Penerapan Seikerei ini ditentang umat Islam, salah satunya perlawanan yang dilakukan KH. Zainal Mustafa, seorang pemimpin pondok pesantren Sukamanah Jawa Barat. Peristiwa ini dikenal dengan peristiwa Singaparna. 
Ada hal yang dapat Anda ketahui dari kebijakan pemerintah Jepang di bidang budaya yakni berkembangnya tradisi kerja bakti secara massal melalui kinrohosi/ tradisi kebaktian di dalam masyarakat Indonesia. Adanya tradisi kebaktian, kerja keras dan ulet dalam mengerjakan tugas. Nilai tradisi Jepang dan kemiliterannya melaui semangat Bushido (semangat ksatria Jepang akan dapat Anda ketahui dari analisa aspek militer).

http://belajar.kemdiknas.go.id/file_storage/modul_online/MO_116/Image/s.jpghttp://belajar.kemdiknas.go.id/file_storage/modul_online/MO_116/Image/t.jpg

http://belajar.kemdiknas.go.id/file_storage/modul_online/MO_116/Image/u.jpg http://belajar.kemdiknas.go.id/file_storage/modul_online/MO_116/Image/Y.jpg

http://belajar.kemdiknas.go.id/file_storage/modul_online/MO_116/Image/Z.jpg http://belajar.kemdiknas.go.id/file_storage/modul_online/MO_116/Image/AA.jpg

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGsDAfYozwQwd3HUELY2JTG9XW6iebxyYuRT8Eg1tMCq4o8CSNL2eCTwJrNcH_oxjCmBfz9dnFLkfxg-w553-JXDhQgY78eUzn-4LELiRxGViPxSHs8DGtz6MvQY5MbPBebSnEcctBMZ0/s320/Peta_ri.jpg      https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWv3hzFpV3TuyWIk6au9uU-wWyaELoWOpHDNePCVr5kNJAzrmQVze4yFd0Lbtqt2QqmbqvstfnIipzB8aSa9P1EjTlgz2sUhgNT_40fL-WHEm2M3MNA-OHVLEBEugoOahy4Dtl7lDQfvSN/s1600/romusha-01b.jpg

soal matematika kelas XI



Pilihan ganda Soal dan Pembahasan UTS Matematika XI 30 butir. 5 uraian Soal dan Pembahasan UTS Matematika XI
I. Pilihan Ganda
Pilihlah Jawaban yang Paling Tepat!
1. Derajat suku banyak (x + 5)2(x – 3 ) adalah ….
a. 5                 (x + 5)2 = (x2 + 10x + 25) (x – 3 ) = x3 + 7x2 – 30x-150
b. 4
c. 3
d. 2
e. 1
2. Suatu suku banyak f9x) = x3 + x2 – 2x + 3 dibagi oleh x – 3, sisanya adalah ….
a. -33
b. -23
c. 13
d. 23
e. 33
3. Suku banyak 2t3 – at3 – 11t – 2a dibagi (t – 2) sisanya -12, harga a adalah ….
a. 4.
b. 3
c. 2
d. 0
e. -1
4. Diketahui persamaan suku banyak f(x) = x3 – 12x2 + 28x + p = 0. Akar-akar persamaan tersebut adalah x1, x2, x3. Jika x2 = x1 – x3, maka nilai p adalah ….
a. 12
b. 24
c. 36
d. 48
e. 54
Jawaban :  D
5. Suku banyak x3 – 2x2 + 1 dibagi (x – 3), hasil bagi dan sisanya adalah ….
a. x2 + x + 3 dan 10         3        1          -2         0         1
b. x2 –x + 3 dan 10                                 3          3         9
c. x2 – x – 3 dan 10                     1          1          3         10
d. x2 + x + 3 dan 10               hasil bagi x2 + x + 3
e. x2 – x + 3 dan -10
6. Hasil bagi pada suku banyak 8k3 – 9k + 1 pleh 2k – 1 adalah ….
a. 8k2 + 4k – 7
b. 8k2 – 4k + 7
c. 8k2 + 4k + 7
d. 8k2 – 4k – 7
e. 8k2 + k – 7
Jawaban :  A
7. Koefisien dari t4 dan suku banyak (t4 + 2t3 + 1) – (t2 – 1)(t + 1) adalah ….
a. 2
b. 1
c. 0
d. -2
e. -1
8. Sisa dari pembagian suku banyak 4x3 – 2x2 + 6x – 1 oleh 2x + 1 adalah ….
a. 5
b. 1/5
c. -1/5
d. -4
e. -5
Jawaban :  B
9. Suku banyak f(x) habis dibagi oleh (x – 1). Jika f(x) dibagi (x – 1)(x + 1), maka sisa pembagunya adalah ….
a. – ½ (f(-1)(1 + x)
b. – ½ f(-1)(1 – x )
c. ½ f(-1) ( 1 – x)
d. ½ f(1)(1 – x )
e. ½ f(1)(1 + x)
Jawaban :  C
10. Suku banyak f(x) habis x2 – 1 dan x2 – 4, maka fungsi f(x) juga habis dibagi oleh ….
a. x2 – x
b. x2 + 2x + 3
c. x2 – x – 2
d. x2 – x – 2
e. x2 – 3x + 2
Jawaban :  E
11. Suatu suku banyak x4 – 3x2 + ax + b jika dibagi x2 – 3x – 4 sisanya 2x + 5, maka nilai a dan b adalah ….
a. a = -35, b = 40
b. a = -35, b = -40
c. a = 35, b = 40
d. a = 40, b = -35
e. a= -40, b = -35
Jawaban :  E
12. Fungsi f(x) dibagi x – 1 sisanya 3, sdangkan jika dibagi x – 2 sisanya 4, Jika f(x) dibagi x2 – 3x + 2, maka sisanya adalah ….
a. 2x + 2
b. –x – 2
c. x + 2
d. x -2
e. –x + 2
Jawaban :  C
13. Daerah asal dari fungsi f(x) = 6 / (x -2 ) adalah ….
a. {x | x R, x ≠ 2}
b. {x | x R, x ≠ 2, x ≠ 4}
c. {x | -3 < x < 3, x R}
d. {x | < 1 atau x > 2, x R}
e. {x | x < -3 atau x > 3, x R}
Jawaban :  A
14. Nilai fungsi f(x) = x3 + 3 untuk x = 3 adalah ….
a. 29
b. 30
c. 31
d. 32
e. 81
Jawaban :  B
15. Diketahui f(x) = x + 4 dan g(x) = 3x + 4, hasil dari (f + g)(x) adalah ….
a. -4x + 8
b. -4x – 8
c. 4x + 8
d. 4x – 8
e. 4x – 4
Jawaban :  C
16. Diketahui fungsi f(t) = 2t + 7 dan g(t) = t2 – 4t + 6. Jika (f + g)(t) = 28, maka nilai t adalah ….
a. -5 atau 2
b. -3 atau -5
c. 3 atau -5
d. 3 atau 5
e. -3 atau 5
Jawaban :  E
17. Diketahui fungsi f(x) dan g(x) sebagai himpunan pasangan berturut-turut sebagai berikut.
f(x) = {(2,3),(3,4),(3,4),(4,6),(5,7)}
g(x) = {(0,2),(1,3),(2,4)}
hasil (fog)(x) = ….
a. {(2,3),(3,3),(4,4)}
b. {(0,3),(1,4),(2,6)}
c. {(0,3),(1,4),(4,6)}
d. {(0,3),(1,-4),(4,6)}
e. {(2,3),(3,3),(4,6)}
Jawaban :  B
18. Perhatikan diagram panah di bawah ini!
img1
Fungsi f pada diagram di atas mempunyai sifat ….
a. surjektif
b. injektif
c. bijektif
d. komposisi
e. identitas
Jawaban :  C
19. Invers dari fungsi f(x) = 5 – 5x adalah ….
a. 5 – x
b. 5 + x
c. -1/5 (5 – x)
d. (5 – x )/5
e. 5x – 1
Jawaban :  D
20. Diketahui f(x) = (2x + 3) / (4 – 5x), x ≠ 4/5. Nilai dari f-1(-2) adalah ….
a. 1/18
b. 8/11
c. 11/8
d. -8/11
e. -11/8
Jawaban :  C
21. Diketahui f(x) = 1 – x dan g(x) = (x + 3) / (x – 3), maka nilai dari f(g( 1/2 )) adalah ….
a. 1 + 7/5
b. 1 + 4/5
c. 1 + 1/5
d. 1
e. 1 – 7/5
Jawaban :  A
22. Diketahui fungsi g(x) = 2x + 1 dan (fog)(x) = 8x2 + 2x + 11, rumus f(x) adalah ….
a. 2x2 + 3x + 12
b. 2x2 – 3x – 12
c. 3x2 – 2x + 12
d. 2x2 – 3x + 12
e. 3x2 + 2x -12
Jawaban :  D
23. Diketahui f(x) = 4x – 1 dan (fog)(x) = -2 + 3, rumus untuk g(x) adalah ….
a. 2x + 1
b. -2x + 1
c. – ½ x + 1
d. – ½ x – 1
e. ½ x + 1
Jawaban :  C
24. Diketahui f(x) = 4x – 1 dan (fog)(x) = -2 + 3, rumus untuk g(x) adalah ….
a. 4x2 – 14
b. 4x2 + 14 x + 6
c. 4x2 – 14x – 6
d. 4x2 + 14x – 6
e. 4x2 – 14x + 6
Jawaban :  E
25. Diketahui fungsi f(x) = 2x2 + 3 dan g(x) = x + 1, maka nilai (gof)(-1) adalah ….
a. 2
b. 3
c. 4
d. 5
e. 6
Jawaban :  E
26. Invers dari fungsi g(x) = 1 – 3x adalah ….
a. 1 + 3x
b. 1 + x/3
c. (1 + x)/3
d. (1 – x)/3
e. 1 – x/3
Jawaban :  D
27. Jika f(x) = (x – 1)/(4 – x), x ≠ 4, maka f-1(2) adalah ….
a. 2
b. 3
c. 6
d. 8
e. 9
Jawaban :  B
28. Jika f(x) 2x + 4 dan g(x) = (x + 1), maka (fog)-1(x) adalah ….
a. (2x + 4) / (2x + 2)
b. (x + 4) / (x + 2)
c. (x + 5)
d. (x + 5) / (2)
e. (x + 5) / (4)
Jawaban :  D
29. Jika f(x) = x + 1 dan g(x) = 2x + 1, maka nilai dari (fog)-1(8) adalah ….
a. 10
b. 8
c. 6
d. 4
e. 2
Jawaban :  D
30. Jika f-1(x) = (x – 1 )/5 dan g-1(x) = (3 – x) / 2, maka nilai (fog)-1(6) adalah ….
a. -2
b. -1
c. 1
d. 2
e. 3
Jawaban :  C
II. Uraian
Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!
1. Suatu suku banyak f(x) dibagi (x – 2) sisa 11, jika dibagi ( x – 1) sisa 6, dan jika dibagi (x + 1) sisa 2. Tentukan sisanya jika f(x) dibagi (x – 2)( x – 1)(x  + 1)!
2. Selesaikan persamaa x3 + 5x2 + 7x + a = 0 yang memiliki sebuah akar yang kembar!
3. Diketahui fungsi f didefinisikan:
f(x) = {2x + 8, untuk -4<x<-2; x2 untuk -2<x<2; -2x+8, untuk 2<x<4}
tentukan f(-1), f(1), f(-3) dan f(3)!
4. Diketahui fungsi-fungsi f(x) = (x – 4), g(x) = (2x + 5), dan h(x) = (1 + 1/x). Tentukan:
a. (fogoh)-1(x),
b. (h-1og-1of-1)(x),
c. (h-1og-1og-1)!
5. Fungsi f(k) = -1 + 2/(k-1). Jika f-1(k) = 5/3, maka tentukan k!

Jumat, 14 Juni 2013

BRUNO MARS - Talking To The Moon



I know you're somewhere out there
Aku tahu kau di sana
Somewhere far away
Di suatu tempat yang jauh
I want you back
Kuingin kau kembali
I want you back
Kuingin kau kembali
My neighbours think I'm crazy
Para tetangga mengira aku gila
But they don't understand
Namun mereka tak mengerti
You're all I have
Hanya kaulah yang kumiliki
You're all I have
Hanya kaulah yang kumiliki
[Chorus:]
At night when the stars light up my room
Malam-malam saat gemintang menerangi kamarku
I sit by myself
Kuterduduk seorang diri
Talking to the Moon
Berbicara pada rembulan
Try to get to You
Berusaha bicara padamu
In hopes you're on the other side
Berharap kau ada di sana
Talking to me too
Juga sedang berbicara padaku
Or Am I a fool
Ataukah aku ini orang gila
who sits alone
Yang duduk seorang diri
Talking to the moon
Berbicara pada rembulan

I'm feeling like I'm famous
Aku merasa jadi orang terkenal
The talk of the town
Seisi kota membicarakan
They say
Mereka bilang
I've gone mad
Aku tlah gila
Yeah
I've gone mad
Aku tlah gila
But they don't know what I know
Namun mereka tak tahu apa yang kutahu
Cause when the sun goes down
Karna saat mentari tenggelam
someone's talking back
Seseorang menjawabku
Yeah
They're talking back
Mereka menjawabku

[Chorus:]

Ahh...Ahh...Ahh..
Do you ever hear me calling
Pernahkan kau mendengarku memanggilmu(Ahh...Ahh..Ahh..)
Ho Hou Ho ho Hou

'Cause every night
Karna tiap malam
I'm Talking to the Moon
Aku bicara pada rembulan

Still try to get to You
Tetap berusaha berbicara padamu
In hopes you're on the other side
Berharap kau di sana
Talking to me too
Juga berbicara kepadaku
Or Am I a fool
Ataukah aku ini orang gila
who sits alone
Yang duduk seorang diri
Talking to the moon
Berbicara pada rembulan

Ohoooo...

I know you're somewhere out there
Aku tahu kau di sana
Somewhere far away
Di tempat yang jauh

BRUNO MARS - Marry You

 


It’s a beautiful night,
We’re looking for something dumb to do
Hey baby...
I think I wanna marry you...

Is it the look in your eyes
Or is it this dancing juice
Who cares baby...
I think I wanna marry you...

Well I know this little chapel
On the boulevard we can go
No one will know
Come on girl...
Who cares if we’re trashed
Got a pocket full of cash we can blow
Shots of patron
And it’s on girl...

Don’t say no, no, no, no no
Just say yeah, yeah, yeah, yeah yeah...
And we’ll go, go, go, go go
If you’re ready, like I’m ready...

Cause it’s a beautiful night
We’re looking for something dumb to do...
Hey baby...
I think I wanna marry you...

Is it the look in your eyes
Or is it this dancing juice
Who cares baby...
I think I wanna marry you...

I’ll go get a ring
Let the choir bells sing like
So whatcha wanna do
Let’s just run girl...
If we wake up
And you wanna break up that’s cool..
No, I won’t blame you
It was fun girl...
Don’t say no, no, no,no no
Just say yeah, yeah
Yeah, yeah...yeah
And we’ll go, go, go, go go
If you’re ready, like I’m ready...

Cause it’s a beautiful night,
We’re looking for something dumb to do..
Hey baby...
I think I wanna marry you...

Is it the look in your eyes
Or is it this dancing juice
Who cares baby...
I think I wanna marry you...

Just say I do...
Tell me right now baby
Tell me right now baby...

Cause it’s a beautiful night
We’re looking for something dumb to do
Hey baby...
I think I wanna marry you...

Is it the look in your eyes
Or is it this dancing juice
Who cares baby...
I think I wanna marry you...