Seharusnya
karya : Novia Mardiana
Seketika bunga tumbuh di tanah
Lewat angin di depannya
Bunga itu mabuk
Tak terlihat lainnya di sekitar
Bunga hanya sendiri di tempat yang disukai
Kesepian
Sedih
Galau
Senang
Bahagia
Itu yang slalu bunga rasa
Seketika angin lalu menghampiri
Bunga tak berkutik
Angin menyampaikan pesan
Bunga terpesona olehnya
Hampir tiap hari angin menjumpai
Sekejap angin pergi tanpa jejak
Bunga kembali seperti dulu
Bunga dalam hati menyesali
Angin yang menyejukkan
Kini merusak dirinya
Bunga tak berdaya
Tergeletak
Tak ada yang membantunya
Seharusnya bunga sendiri
Keinginan tuk punya lainnya
Musnah sudah
Semakin buruk bunga
Tercampur rata dengan tanah
Selasa, 24 Maret 2015
Related Posts:
NOVEMBER MENYEDIHKANDi saat ultahku . . .
Ku terdiam terpaku
Merasa tersayat pisau
Menangis dalam hatiku
Di saat ultahku . . .
Seakan kalian lupakan
Sedih hati menangis … Read More
Love is You and Me
Tulip-tulip di bukit adalah saksi kebersamaan kita
Kita lahir dan mereka ditanam
Kita tumbuh dan mereka bermekaran
Ingat saat kita berlari, menge… Read More
Semenjak kepergianmu untuk selama-lamanya
Hari-hariku tanpa canda dan tawa
Selalu air mata membasahi pipiku
Disini ku kesepian tanpa dirimu
Ku hanya b… Read More
akuaku baru bikin nui??????… Read More
Karyaku
Seharusnya
karya : Novia Mardiana
Seketika bunga tumbuh di tanah
Lewat angin di depannya
Bunga itu mabuk
Tak terlihat lainnya di sekitar
Bunga han… Read More
0 komentar:
Posting Komentar