UPACARA BENDERA
DI SEKOLAH
I.
PENDAHULUAN
A.
DASAR PEMIKIRAN
Pendidikan Nasional bertujuan
mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya,
yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan
berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani
dan rohani kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan.
Kegiatan upacara bendera merupakan salah
satu upaya pendidikan yang dapat mencakup berbagai butir-butir tujuan
pendidikan yang hendak dicapai. Melalui kegiatan upacara bendera berbagai hal
dapat dicapai, sikap disiplin, kesegaran jasmani dan rohani, keterampilan
gerak, keterampilan memimpin, dan mengembangkan sifat mau dipimpin.
Lebih jauh, melalui upacara bendera
diharapkan dapat mempertebal semangat kebangsaan, cinta tanah air, patriotisme
dan idealisme serta meningkatkan peran siswa dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
Dilihat dari berbagai kemanfaatan
upacara bendera bagi pencapaian tujuan pendidikan, maka upacara bendera di
sekolah perlu diselenggarakan sebaik-baiknya serta dibina secara terus-menerus.
B.
PENGERTIAN
Upacara bendera di sekolah adalah
kegiatan pengibaran / penurunan bendera kebangsaan Republik Indonesia Sang
Merah Putih, dilaksanakan pada saat-saat tertentu atau saat yang ditentukan
dihadiri oleh siswa, aparat sekolah diselenggarakan dengan tertib dan khidmat.
C.
LANDASAN HUKUM
1.
Surat Edaran Direktur Jendral
Pendidikan Dasar dan Menengah No.11208/C1/U/87, tanggal 31 Oktober 1987 perihal
upacara bendera.
2.
Surat Edaran Direktur Jendral
Pendidikan Dasar dan Menengah No.9680/C1/U/1988, tanggal 7 November 1988
tentang cara pengucapan pancasila oleh pembina upacara dan peniru oleh peserta
upacara.
3.
Keputusan Direktur Pembinaan Kesiswaan
No.251/C8/U/91 tentang revisi buku petunjuk pelaksanaan / materi pembinaan
kesiswaan.
II.
MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN
A.
MAKSUD
Maksud dilaksanakannya upacara bendera
di sekolah adalah untuk mengusahakan dan memantapkan pencapaian tujuan
pendidikan nasional di sekolah dalam pemantapan sekolah sebagai wiyatamandala.
B.
TUJUAN
1.
Membiasakan bersikap tertib dan
disiplin
2.
Membiasakan berpenampilan rapi
3.
Meningkatkan kemampuan memimpin
4.
Membiasakan kesediaan dipimpin
5.
Membina kekompakan dan kerja sama
6.
Mempertebal rasa semangat
kebangsaan
C.
SASARAN
1.
Siswa
2.
Guru dan aparat sekolah
III.
UNSUR PELAKSANA
A.
Pejabat Upacara
1.
Pembina Upacara
Pembina upacara adalah pejabat upacara
yang menerima penghormatan tertinggi dari peserta upacara.
2.
Pemimpin Upacara
Pemimpin upacara adalah pejabat yang
bertugas memimpin upacara.
3.
Pengatur Upacara
Pengatur upacara adalah pejabat yang
bertugas menyiapkan rencana acara upacara (secara tertulis) serta segala
sesuatu yang berhubungan dengan upacara.
4.
Pembawa Acara
Pembawa acara adalah pejabat yang membacakan
urutan tata upacara.
B.
Petugas Upacara
1.
Pembawa naskah Pancasila
2.
Pembawa teks Pembukaan Undang
Undang Dasar 1945
3.
Pembaca doa
4.
Pemimpin lagu/Dirigen
5.
Kelompok pengibar/penurun bendera
6.
Kelompok pembawa lagu/paduan
suara
C.
Peserta Upacara
1.
Siswa
2.
Kepala sekolah, guru, dan staf
tata usaha
IV.
FORMASI
A.
Bentuk Barisan
1.
Bentuk segaris
2.
Bentuk U/angkare
Formasi-formasi barisan :
a.
Saf bersaf
b.
Saf berbanjar
c.
Banjar bersaf
d.
Banjar berbanjar
B.
Susunan Barisan
Pada dasarnya susunan barisan pada
upacara bendera ditentukan dari kiri ke kanan (dilihat dari posisi pembina
upacara saat berhadapan dengan peserta upacara)
V.
KELENGKAPAN
A.
Sarana
1.
Bendera
Perbandingan ukuran lebar dan panjang =
2 : 3
2.
Cara melipat dan merentangkan
(dalam praktek)
B.
Pakaian
1.
Pakaian upacara bendera hari
Senin
a.
Siswa mengenakan pakaian seragam
sekolah ditambah dengan topi pet (sesuai dengan Kep. Dirjen Dikdasmen
No.100/C/Kep./D/1991).
b.
Guru dan karyawan mengenakan
pakaian yang telah ditentukan sekolah.
2.
Upacara bendera pada hari besar
Nasional
VI.
PELAKSANAAN
A.
Upacara pengibaran bendera
1.
Susunan acara
a.
Acara persiapan
b.
Acara pendahuluan
c.
Acara pokok
d.
Acara penutup
e.
Acara tambahan
2.
Teknis Pelaksanaan
a.
Acara persiapan
1.
Persiapan upacara
2.
Pemimpin upacara memasuki
lapangan upacara
3.
Penghormatan
4.
Laporan
b.
Acara pendahuluan
Pengatur upacara melapor tentang
kesiapan upacara kepada Pembina upacara, dilaksanakan sebelum Pembina upacara
memasuki lapangan upacara.
c.
Acara pokok
Urutan acara pokok terdiri dari :
1.
Pembina upacara memasuki lapangan
upacara
2.
Penghormatan umum
3.
Laporan pemimpin upacara
4.
Pengibaran Bendera Sang Merah
Putih
5.
Mengheningkan cipta
6.
Pembacaan teks Pembukaan Undang
Undang Dasar 1945
7.
Pembacaan teks Pancasila
8.
Amanat pembina upacara
9.
Menyanyikan lagu nasional
10.
Pembacaan doa
11.
Laporan pemimpin upacara
12.
Penghormatan umum
13.
Pembina upacara meninggalkan
lapangan upacara
14.
Upacara selesai, barisan
dibubarkan
15.
Penghormatan kepada pemimpin
upacara
*Sesuai dengan Inpres No. 14 Tahun 1981,
tanggal 1 Desember 1981
0 komentar:
Posting Komentar