Kamis, 04 Maret 2021

PERSIAPAN BERKAS PERNIKAHAN


Assalamua'laikum Wr. Wb.

Kembali lagi di blog aku, aku disini mau kasih pengalaman aku bagaimana mempersiapkan pernikahanku pada tahun 2018 silam. Ok baca ya guys.....😁

 

Kalian bisa pilih mana yang mau didahulukan, pendaftaran ke KUA atau membeli pernak-pernik tambahan seperti buat hantaran. Jika ingin mendaftarkan ke KUA ada beberapa langkah (ini aku lakukan sendiri tanpa perantara), sebagai berikut :

1. Meminta surat pengantar RT dan RW bahwa kamu mau menikah. Setelah dapat beserta tandatangan dan stempel, kalian juga harus mempersiapkan berkas pendukung lainnya.

2. Berkas pendukung yang harus disiapkan adalah pas foto berwarna (pas aku biru backgroundnya) 3x4 dan 4x6 masing-masing sebanyak 3 lembar (lebih baik bawa lebih).

3. Siapkan fotokopi akta kelahiran, KTP, KK.

4. Siapkan surat pernyataan bahwa kamu belum pernah menikah/sudah bercerai (bagi yang nikah lagi 😊) dan juga surat numpang nikah jika kalian mau nikah di daerah mana yang sudah beda kecamatan, kalau masih satu kecamatan tidak perlu karena aku masih satu kecamatan. Format surat pernyataannya bisa kalian unduh di klik disini jangan lupa siapkan materai yaa buat surat pernyataan ini.

5. Datang ke puskesmas minta surat keterangan sehat guna pendaftaran nikah. Datang ke puskesmas (yang bisa bikin sertifikat layak kawin) ambil antrian bagian KIA nanti buat cewek diambil darah, tes urin setelah itu suntik vaksin apa gitu aku lupa, kata dokternya sih sudah pernah disuntikkan pada saat masa anak-anak dulu. Bagi yang cowok sama cuma tanpa tes urin. Sebelum lakukan tes itu kalian suruh isi beberapa formulir berisikan pertanyaan-pertanyaan.

6. Setelah lengkap baru datang ke kelurahan minta surat N1 dan temannya, sebelumnya berkas-berkas tadi sudah di fotokopi sebanyak 3 lembar, cuma sertifikat dari puskesmas yang aslinya diambil pihak kelurahan.

7. Datang langsung ke KUA serahkan berkasnya, nanti ditanyain kapan nikahnya dahulu takutnya jadwalnya sudah penuh, suruh isi formulir tentang maharnya apa gitu juga ada kan buat tertulis di buku nikah. Bagi yang akadnya di KUA biayanya gratis namun jika di luar KUA bayar 600.000 itu ketua KUA bilang begitu.

8. Suruh datang ke seminar yang diadain KUA, datang aja guys tak bayar dapat buku dan snack 😀 lumayan hee... dapat sertifikat juga dari seminar ini.


Contoh sertifikatnya :

sertifikat dari KUA

sertifikat dari puskesmas


 

Itulah rangkaiannya mengurus persyaratan untuk menikah mudah kok, selamat mencoba guys.... dengan mengurus sendiri lebih hemat dan juga jadi tahu bagaimana langkahnya jadi kalau ditanyain temen bagaimana syaratnya kalian bisa cerita deh...

Jadi ini saja yang mau aku bagikan, gimana rasanya ngurus sendiri kesana-kemari tapi seru loh...😃 Sekian dulu ya sampai ketemu di curahan hatiku selanjutnya... bye...


Wassalamua'alaikum Wr. Wb.

Selasa, 29 Desember 2020

TANPA ARAH


Aku si manusia tanpa arah

Yang slalu entah mau kemana

Selalu berhenti di persimpangan

Berpikir mengambil keputusan

Dan menerawang persimpanga

Mana yang tepat dari penglihatan


Kompasku sudah tak berfungsi

Jika mengikuti arah mata angin

Aku pun tak terarah

Salah satu cara menemukannya

Tutup mata dan rasakan

Dimana kamu berada

Tempat paling indah

Ternyaman

Damai

Tanpa terkekang


~NOVIA MARDIANA~

Selasa, 29 Desember 2020

Rabu, 02 Desember 2020

CAMPING GROUND DI CURUG KEMBAR BOGOR

Camping Ground Curug Kembar

 Di bulan November tahun 2020 dimana keadaan sulit untuk jalan-jalan. Semua harus mengikuti protokol kesehatan yang ada di Indonesia. Namun, pikiran ini sudah teramat penat dengan hiruk-pikuk yang ada selama ini. Dan kami pun bersepakat untuk camping di daerah Bogor. Awal rencana tujuan kami yaitu Bumi Perkemahan Sukamantri, namun mendadak putar balik dikarenakan mengikuti google maps jalanannya sungguh rusak parah, demi keselamatan manusia dan motor juga memutuskan cari tempat camp yang lain. Sambil cari-cari tempat yang cocok dan jalanannya pun tidak terlalu rusak, kami memutuskan ke Curug Kembar karena waktu juga berjalan terus.


Akhirnya memutuskan untuk mendirikan tenda di Curug Kembar Desa Batulayang, Megamendung, Bogor, Jawa Barat. Tiket masuknya Rp15.000/orang untuk nge-camp nya beda lagi Rp35.000/orang, jika yang ingin menggunakan api unggun bisa juga seharga Rp50.0000/ikat tapi kayunya banyak kok. Di gerbang masuk ada sebuah warung, kami beli air mineral 1500ml seharga Rp10.000/botol dan popmie seduh rasa karinya 2 total Rp10.000.


Selama perjalanan menuju tempat tujuan kami juga mampir ke warteg yang ada di pinggir jalan untuk mengisi perut ini. Kami menggunakan motor Honda Beat Street 2020. Termasuk irit juga bensinnya, perjalanan dari rumah masih tersisa 3 balok, kami isi bensin sudah di wilayah Bogornya Rp30.000 di Pertamina yang Pertamax. Itu sampai keesokannya sampai di rumah lagi.


Untuk perlengkapan untuk kami camping kami belanja di Indomaret yang ada. Wah kaget aja dengan belanja kami Rp200.000 sudah sama parkir. Sudah menghabiskan berapa rupiah kami untuk camping saja selama 2 hari 1 malam. Tapi tidak usah khawatir dengan semua itu, rezeki tidak kemana dan juga  sudah diatur juga. Menghabiskan uang untuk traveling santai saja itu untuk menyegarkan pikiran serta menambah pengalaman dan juga memories yang akan kita ceritakan pada anak-cucu nantinya.

Selasa, 09 Juni 2020

PENANTIAN YANG AKAN DATANG


Hari ini 9 Juni 2020 Indonesia khususnya DKI Jakarta masih dalam PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) tahap New Normal. Normal kembali namun berbeda sebelum ada penyebaran virus corona (covid-19). Semua orang diharuskan pakai masker saat di luar rumah dan harus jaga jarak. Setiap ke suatu toko atau kemana pun ada pengecekkan suhu dengan batas maksimal 37,5 C. Aku tuh sebenarnya kangen jalan-jalan seperti dulu. Ini dokumentasinya, jangan lupa subscribe ya!!! :)
Ada video yang lainnya juga
Yang lainnya silakan subscribe nantikan video-video berikutnya.

Kamis, 20 Juni 2019

LIBURAN SETELAH SAH

Teras Kaca
Pada 24-27 Maret 2019 kami berlibur ke D.I. Yogyakarta untuk pertama kali sebagai pasangan suami istri. Disana kami mengunjungi beberapa tempat wisata yang ada. Tempat wisata yang pertama kita tuju adalah Teras Kaca, disana ada beberapa spot foto. Oh ya kami kesitu belum buka :D nunggu buka dulu guys baru bisa masuk, bukanya jam 10.00. Sambil nunggu buka kami sarapan dulu di warung dekat gerbang soalnya turun dari Stasiun Lempuyangan kami langsung ke tempat ini.
Stasiun Senen
Kami ke Jogja naik kereta dari Stasiun Senen - Stasiun Lempuyangan, saking semangatnya mau jalan-jalan kami udah standby 3 jam sebelum keberangkatan :D. Nongkrong dan cari tempat makan dulu sambil beli bekal untuk di kereta juga. Karna jalannya malam jadi tidak bisa menikmati pemandangan saat berada di dalam kereta.
Watu Payung
Lanjut lagi ke Watu Payung, disana sepi karna belum banyak yang tau mungkin dan juga bukan musim libur juga sih. Tapi disana kami ngobrol sama ibu punya warung cerita banyak pake bahasa jawa suamiku cuma bisa dengerin karna nggak bisa bahasa jawa. Oh ya disini masih asri loh masih banyak monyet dimana mereka masih mencari makan sendiri.
Pantai Parangtritis
Setelah itu lanjut ke Pantai Parangtritis karna cuma air ya cuma main air aja, ada si terjun payung ditawarin suami mau coba, aku tolak takut mahal hehehe... yang penting bahagia. Disini beli baju nggak bisa ditawar padahal pake bahasa jawa krama inggil. Selama di Jogja pake bahasa jawa biar bisa dinego hehehe... dan juga biar aku nggak lupa sama krama inggil.
Candi Borobudur
Candi Borobudur
Berikutnya kami ke Candi Borobudur sebelumnya makan dulu dan beli topi itu yang aku pake. Disini lumayan terik mataharinya, pas sore mulai mendung dan akhirnya hujan. Setelah berhenti kami memutuskan meanjutkan ke tempat wisata lainnya dan yang dekat dari sini adalah Bukit Rhema.
Bukit Rhema
Bukit Rhema
Disini kami mencicipi kopi yang dapat potongan harga dari tiket masuknya. Sambil menikmati pemandangan yang disuguhkan sambil berfoto-foto ria. Sebenarnya setelah tempat ini mau ke Hutan Pinus namun kami urungkan karna hujan kami balik lagi ke penginapan saja. Hari terakhir jalan-jalan di sekitaran aja Malioboro. Sore kami harus pulang ke Jakarta.

~~~~Sekian Cerita Kami~~~~

Jumat, 25 Januari 2019

PERTEMUAN SINGKAT

Pada Senin, 23 Oktober 2017 aku dimutasi kerjanya ke tempat yang baru, adaptasi lagi dan tambah teman lagi. Setelah itu entah awalnya gimana, atau sering diledekin kali yah :D .... entah kapan juga mulai dekat. Dia akhir Desember 2017 juga dimutasi ke tempat yang baru. Makin kesini ya dekat ngobrol apa aja yang bisa diobrolin dan ternyata dia suka jalan-jalan yang berbau alam, makin seru. Dari dulu ingin pergi-pergi tapi belum punya dana, masih minta orang tua. Sering jalan bareng, pulang kerja bareng dan mau ke arah yang serius bareng.

Sabtu, 3 November 2018 dia beserta keluarga mendatangi rumah orang tuaku untuk membahas tanggal penentuan kapan hari itu terjadi. Terbentuklah tanggal itu yaitu Sabtu, 8 Desember 2018 dalam waktu 1 bulan kami berupaya supaya lancar sampai hari H itu terjadi.







Semoga kita bahagia selamanya aamiin...

Minggu, 02 Desember 2018

KEHIDUPAN TAK BAHAGIA

Perbedaan pendapat tak selamanya indah. Tidak ada yang mau mengalah, satu pakai logika dan satunya lagi memikirkan dan mengerjakan apa yang orang bilang. Semua itu takkan pernah menemukan jalan damai. Kesabaran ada batasannya, sampai kapan bendungan itu bisa bertahan lama atas tumpukan kesabarannya itu. Hidup harus cerdik, cerdik dalam arti kebaikan diri sendiri dan bersama di jangka pendek dan jangka panjang. Cerdik itu perlu untuk kehidupan masa pendek dan nanti masa panjang. Cerdik dalam semua bidang terutama dalam mengatur sesuatu yang berhubungan dengan raja dunia.

Pengaruh raja dunia sangat dahsyat, semua berporos kepadanya. Raja dunia, mengapa kau mempengaruhi kami sebegitunya? Apa tujuanmu begitu? Tapi, raja dunia ini hanyalah sebuah benda, benda dimana di dunia ini pasti ada. Ia tak bisa menjawab semua pertanyaanku ini.

Bersambung...

Rabu, 08 Agustus 2018

MENGIKUTI JEJAK KAKI

Pantai Karang Bolong

Setelah sekian lama tidak menyegarkan otak, akhirnya otak kembali segar walau hanya sekilat saja. Pada 4 April 2018 ke pantai kembali, menapaki berbagai pantai yang disajikan. Mungkin sedikit lebay, tapi postingan ini untuk kenangan juga buat penulisnya :D :) . Dari kejauhan nampak sesuatu yang indah dipandang.


Dengan melompat siapa tahu tambah tinggi :D tapi nyatanya tetap sama hanya menghibur diri. Alam ini enak untuk dinikmati, terlalu elok untuk dilihat. Nikmati sepuasnya jika belum ya datang lagi ke tempat berbeda namun serupa.

Pantai Sawarna
Air lagi yah heee... ini di Sawarna 10-12 Mei 2018 mainan terus di sekitar sawarna, namun karena waktu hanya tempat persinggahan sekejab mata.


Senja di waktu itu, sungguh indah bukan? Jangan fokus ke aku nya yah heee....


Turis dari Swis, jauh juga ya? Dia penjelajah pantai, mainan surfing disini.