Minggu, 01 Februari 2015

SIAPA 'HACKER' SESUNGGUHNYA ?

Inilah Hacker

Belum begitu banyak yang tahu bahwa pada tahun 1959 istilah hacker mulai dikenal. Istilah hacker muncul dari MIT (Massacusetts Institute of Technology), salah satu universitas di Amerika. Terdiri dari orang-orang cerdas, tetapi memiliki kecenderungan tidak mempercayai adanya Tuhan (Atheis).

Berawal dari sebuah ruangan baru, "EAM room" di Building 26 MIT, sebuah tempat yang merupakan nenek moyang dari "dunia baru" yang kita kenal sekarang, tempat nenek moyang sebuah mesin yang kini kita sebut sebagai "komputer". Sebuah mesin yang mampu membawa kita menuju yang lebih baik dengan kebebasan informasi yang pada akhirnya menjadi dunia para hacker sejati.

Hacker atau yang sering disebut peretas merupakan sekumpulan orang yang dengan sengaja dan motivasi tertentu mau dan mampu untuk mempelajari, menganalisis, memodifikasi, menerobos masuk ke dalam komputer dan jaringan komputer, baik untuk keuntungan atau dimotivasi ileh tantangan. Sayangnya definisi tersebut kurang familiar di kalangan masyarakat awam. Istilah hacker yang sering kita dengar sering berkaitan tentang hal-hal yang merusak/ hack, contoh hack facebook, hack game online, hack sistem online banking, hack email, hack jaringan, dan lain-lain.

Meskipun demikian, kegiatan hacker atau yang bisa disebut hacking merupakan bagian dari ilmu seni juga, yaitu seni keamanan jaringan komputer. Hal ini karena hacker juga merupakan manusia yang tentunya kadang bisa berbuat baik dan buruk. Salah satu kegiatan positif hacker yaitu dapat melihat dan memperbaiki kelemahan sistem atau perangkat lunak di komputer. Bahkan, biasanya hacker dengan sukarela akan memublikasikan secara terbuka tentang tips memperbaiki kelemahan tersebut.

Kita perlu tahu ada beberapa definisi hacker berdasarkan "job description" hacker itu sendiri, yaitu :
1.       Hacker
          White hat hacker atau dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai peretas topi putih merupakan istilah ilmu dalam bidang teknologi informasi yang mengacu kepada peretas yang secara etis menunjukkan suatu kelemahan dalam sebuah sistem komputer. White hat lebih cenderung memfokuskan kegiatan hacking kepada bagaimana melindungi sebuah sistem, dimana bertentangan dengan black hat yang lebih memfokuskan aksinya kepada bagaimana menerobos sistem tersebut. Black hat hacker atau peretas topi hitam merupakan istilah dalam ilmu teknologi informasi yang mengacu kepada para peretas yang menerobos keamanan sistem komputer tanpa izin. Kegiatan para black hat biasanya dimaksudkan untuk mengakses komputer-komputer yang terkoneksi ke jaringan tertentu.

2.      Cracker
         Istilah perengkah (cracker) diajukan oleh Richard Stallman untuk mengacu kepada peretas yang cenderung melakukan kegiatan black hat hacker. Cracker merupakan seseorang yang masuk tanpa izin atau illegal ke dalam sebuah sistem komputer. Istilahnya cracker memiliki kecenderungan hacker yang melakukan kegiatan merusak dan bukan hacker pada pengertian white hat hacker. Bisa kita simpulkan dengan mudah bahwa hacker dan cracker memiliki kesamaan dan perbedaan. Sama-sama melakukan kegiatan hacking, tetapi berbeda dalam hal motivasi dan tujuan hackingnya. Crakcker cenderung melakukan hacking yang merusak, sedangkan hacker sejatinya merupakan spirit para profesional untuk membantu menyelesaikan masalah pada sistem komputer.

3.        Carder
           Carder bisa mudah kita pahami sebagai black hat hacker dibidang credit card (kartu kredit). Carder merupakan sekelompok orang yang melakukan hacking yang bersifat kejahatan dengan kecenderungan sebatas melakukan manipulasi nomor kartu kredit orang lain dan menggunakannya untuk kepentingan pribadi.

4.         Cybercrime
            Cybercrime terdiri dari dua kata, yaitu cyber dan crime. Kata cyber merupakan singkatan dari cyberspace, yang berasal dari kata cybernetics dan space. Bruce Sterling mengartikan cyberspace sebagai sebuah ruang yang abstrak, tercipta ketika terjadi hubungan komunikasi yang dilakukan umtuk menyebarkan suatu informasi, dimana jarak secara fisik tidak lagi menjadi halangan. Istilah crime berarti kejahatan atau secara lebih jelas merupakan perilaku yang bersifat asusila serta merugikan serta menimbulkan begitu banyak ketidaktenangan dalam suatu masyarakat. Cybercrime juga dapat diartikan sebagai kejahatan siber, salah satu jenis kejahatan atau tindak kriminal dengan menyalahgunakan teknologi komputer sebagai alat kejahatan utama. Cybercrime merupakan kejahatan yang sangat tergantung pada perkembangan fasilitas teknologi komputer khususnya internet. Ada empat karakteristik kejahatan yang tergolong sebagai tindakan cybercrime, yaitu perbuatan antisosial sebagai dampak negatif pemanfaatan teknologi informasi tanpa batas, memanfaatkan rekayasa teknologi yang bergantung pada tingkat keamanan yang tinggi dan kredibilitas dari sebuah informasi, cenderung merugikan dan menimbulkan ketidaktenangan di masyarakat (termasuk sesuatu yang bertentangan dengan moral masyarakat), dan terjadi lintas negara serta melibatkan lebih dari satu yurisdiksi hukum.

Dengan demikian bisa kita pahami bahwa hacker adalah individu yang memiliki kemampuan untuk mempelajari, menganalisis, memodifikasi, serta menerobos masuk ke dalam komputer dan jaringan komputer dengan berbagai latar belakang motivasi. Adapun jenis-jenis hacker seperti black hat hacker, white hat hacker, cracker, carder, cybercrime, muncul karena adanya perbedaan tujuan dan motivasi pada saat melakukan hacking.